Selasa, 19 Januari 2021

NGUDOROSO (4)

Kali ini Penulis akan ngudoroso perjalanan dari 2006 sampai dengan 2020, terutama saat mulai terbongkar kembali kasus Asabri yang merugikan sekitar 17 T.    Sebelum lanjut ngudoroso, penulis mau jelaskan gambar dalam judul.  Gambar kuning adalah Laporan buku YKPP 2005 sd 2009.  Gambar Hijau adalah Laporan Asabri 2006 dan gambar biru adalah Laporan Asabri 2019.  Penulis membiasakan menganalisa dengan Data Yang Valid.

Penulis yakin para Pejabat maupun para Purnawiran mayoritas tidak paham sejarah Asabri maupun YKPP.   Asabri dan YKPP menurut penulis tidak bisa dipisahkan.  Terutama kalau baca buku yang hijau terbitan 2006 tentang Penyelenggaraan Program Asabri.   Disana dijelaskan tentang sejarah Asabri dan YKPP, dimana Dana atau Modal YKPP itu diambil dari hasil investasi Dana Pensiun dari 1984 sd Juli 1998.   Tercatat Modal awal YKPP sebesar 820 M.   Kemudian dalam buku Coklat Laporan Buku YKPP sd akhir Desember 2008 Aset YKPP sekitar 1,5 T.

Kenapa Asabri dengan YKPP tidak bisa dipisahkan ? Karena prajurit TNI POLRI yang KPR dengan BUM dari YKPP, pengembaliannya harus melalui Asabri.   Perhitungannya bagi Prajurit yang KPR, saat pensiun santunannya dipotong BUM yang pernah diterima.   Potongan itu oleh Asabri diserahkan ke YKPP.  

Dari pengalaman penulis tahun 1990 mengambil KPR dari Proyek KPR Asabri dapat BUM 6,5 juta.   Saat Pensiun seharusnya terima 17 juta, namun penulis hanya terima 10,5 juta, karena yang 6,5 juta untuk kembalikan BUM.   Oleh sebab itu penulis sampaikan Asabri dan YKPP tidak bisa dipisahkan.  Itulah kehebatan YKPP, memberikan Pinjaman Uang Muka selama bertahun tahun tanpa bunga.

Sayang sekali YKPP yang sangat membantu para Prajurit TNI POLRI dalam KPR, sejak penulis lengser, kinerjanya semakin menurun.   Tahun 2008, dana untuk BUM sekitar 189 M, menurun terus dan tahun 2017 hanya sekitar 9 M.  Bahkan mulai 2018 sudah tidak mampu memberikan BUM untuk Prajurit yang akan KPR.  Dan ternyata YKPP sudah berubah Tupoksinya bukan lagi kelola Perumahan, dan namanya sudah berubah menjadi YPPSDP (Yayasan Pengembangan Potensi Sumberdaya Pertahanan). (Bersambung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar