Selasa, 17 Agustus 2021

SUDAH SELAYAKNYA BTN SELALU SEBAGAI PENJURU DALAM PROGRAM PERUMAHAN

Membaca berita medsos  BTN mengadakan Expo Virtual KPR dari tanggal 17 Agustus sampai dengan tanggal 17 September 2021 bukan hal yang mengherankan.  BTN dalam KPR apalagi KPR untuk MBR, memang susah dilawan oleh Bank Penyalur KPR lainnya.   Sebagai contoh dalam laporan PPDPP tahun 2020 dari Total 725.937 Unit Program FLPP, BTM menyalurkan sekitar 526.400 unit atau sekitar 72,5 %.   Bisa dibayangkan dari Puluhan Bank Penyalur KPR, BTN lah yang merajai.

Kiprah BTN dalam menyalurkan KPR, walau tidak sejaya saat diluncurkan Program Subsidi Rumah era Orde Baru tahun 70 an, tetapi Kiprah BTN belum tertandingi.   Dulu dikenal 3 Pilar Pembangunan Perumahan Nasional yaitu Kemenpera sebagai Regulator, BTN sebagai Bank Penyalur Kredit dan Perumnas sebagai Pengembang.   Saat itu 95 % kebutuhan rumah terutama untuk MBR dikerjakan oleh Perumnas dan BTN lah sebagai Bank Penyalur Kredit. 

Semakin keterbukaan dalam persaingan berusaha, semakin aktifnya REI, Apersi maupun Pengembang lainnya, akhirnya Perumnas pun dapat dikatakan kalah bersaing.  Bahkan Perumnas mengalami keterpurukan pada tahun 2007.  Walaupun Perumnas sempat bangkit namun tidak sejaya di tahun 70 an, Perumnas tetap kalah bersaing dg Pengembang dibawah REI, Apersi maupun Pengembang lainnya walau masih masuk 10 besar.   Apalagi sekarang bermunculan Pengembang baru, bahkan dalam Expo Virtual KPR yang diselenggarakan BTN konon menggandeng 100 Pengembang.   

Walau BTN juga mengalami penurunan dibanding era tahun 70 an, namun BTN tetap sebagai Bank Penyalur KPR tak terkalahkan.   Apalagi dalam kiprahnya menyelenggarakan Expo Virtual KPR yang mungkin yang pertama dan dirintis oleh BTN, sulit untuk menandingi BTN.   Salah satu terobosan yang menarik dalam Expo Virtual KPR BTN adalah yang mempromosikan atau tawarkan bunga KPR 4,5 %, justru dibawah bunga FLPP yang 5%.

Edisi terakhir di Majalah Property&Bank, penulis mengulas prestasi PPDPP yang semakin moncer di era Pandemi Covid 19, ternyata bukan hanya BTN yang berkinerja bagus sebagai Bank Penyalur Kredit.   Beberapa Bank lain yang mempunyai peningkatan kinerja dalam penyaluran KPR.   BRI mencapai peningkatan 11.3 %, Climb Niaga 7,3%, Bank Permata sekitar 20 %, BNI 6 % (Kompas.com 16 Agustus 2021).

Sebetulnya kebutuhan hidup pokok manusia yaitu Sandang, Pangan dan Papan sampai kapanpun tetap diperlukan.   Selama ini dapat dikatakan baru kebutuhan Sandang dan Pangan, untuk Papan walau sudah ada subsidi tetapi belum bisa atasi tentang back log rumah.  Kalau BTN konsentrasi di bidang KPR, penulis yakin usaha ini tidak akan mengalahkan Bank Penyalur KPR lainnya.  Tepat kiranya BTN menggandeng BP Tapera untuk dukung Programnya.   Bahkan dengan menurunkan Bunga KPR dibawah bunga FLPP pun BTN tidak akan mengalami kerugian.  

Pengalaman Penulis kerjasama dengan BTN sewaktu di YKPP, dimana 99 % Program YKPP dalam penyaluran dilakukan oleh BTN, apabila BTN menganut pola tersebut dengan BP Tapera, Penulis yakin BTN akan tetap berjaya.   Pola YKPP memberikan Pinjaman Uang Muka tanpa bunga, baru sisanya dikredit dengan bunga biasa, pasti semakin banyak peserta BP TAPERA yang tertarik untuk KPR.  Selama Kempenpupr, BTN dan BP TAPERA dan Pengembang bersibergi backlog rumah akan berangsur angsur tertangani.   Aamiin  

Senin, 16 Agustus 2021

CAPT NOVYANTO WIDADI, S.AP, MM YANG KUKENAL

Walaupun penulis belum pernah dekat dalam arti satu kantor dengan Cpt. Novyanto Widadi, S.AP, MM, tetapi mempunyai hubungan batin yang tidak akan lepas.   Alasannya, pertama, sesama anak Walet, dimana penulis Walet 05, Cpt. Novyanto Widadi, S.AP, MM Walet 37.   Kedua  sama sama pernah menjadi Instruktur di Sekolah Penerbang, penulis sebagai Jupiter 162, Capt. Novy Jupiter 434.   Ketigasama sama pernah menjadi Komandan Skadron Udara 4, penulis Komandan Skadron Udara 4 yang ketiga, Cpt. Novyanto Widadi, S.AP, MM, Komandan Skadron Udara 4 yang ke 12.   Keempat  sama sama pernah meraih Rekor Muri.  Yang terakhir , sama sama suka  menulis, tentunya sama sama sebagai Penerbang.  Selanjutnya Capt. Novyanto Widadi, S.AP., MM, cukup penulis panggil Capt. Novy, bahkan dalam komunikasi sering penulis panggil Dimas Novy.

Perbedaan umur penulis dengan Cpt. Novy cukup jauh dimana Penulis Alumni AAU 73, sedangkan Cpt. Novy  alumni AAU 1990.  Oleh sebab itu saat karier Capt. Novy sedang  menanjak penulis sudah purnatugas.  Namun walau penulis sudah purna tugas, masih selalu komunikasi, baik melalui komunikasi langsung maupun melalui dunia medsos berupa WAG.

Mungkin pembaca ada yang bertanya apa itu Walet ? Walet adalah Call Sign atau Panggilan bagi Penerbang Skadron Udara 4 yang bisa mencapai sebagai predikat Capten Pilot.   Karena tidak semua Penerbang bisa menjadi Capten Pilot atau menjadi Co Pilot Abadi, makanya ada callsign para Capten Pilot.   Ternyata sampai detik ini Walet 79, adalah Walet termuda  dari Skadron Udara 4.  Karena sesama Walet inilah yang penulis bilang ada hubungan batin yang tidak mungkin lepas.   Oleh sebab itu Capt. Novy dalam Buku Kiprah Pengabdian di STPI Curug tetap tidak lepas dari Walet.
Capt. Novy memang hobi menulis 

Menurut pengamatan penulis, Capt.  Novy, tergolong mempunyai karier cemerlang.    Perjalanan kariernya, dari awal pengabdian berjalan sampai alih status sangat mulus.   Untuk melihat karier Penerbang,  sebetulnya tidak sulit untuk memantaunya.  Pertama sebagai Penerbang Transport mampu menjadi Capten Pilot.  Selanjutnya mampu sebagai Instruktur Pilot.  Capt. Novy   mencapai prestasi sebagai Instruktur Pilot dengan Callsign Jupiter 434.  Perlu diketahui juga tidak semua Penerbang bisa menjadi Instruktur.  Selanjutnya bisa menjadi Komandan Skadron Udara.

Sebagai Penerbang, karier puncaknya adalah Komandan Skadron, itupun dilalui oleh Capt. Novy dan menjadi Komadan Skadron Udara 4 pada tahun 2008.  Selanjutnya jabatan jabatan jabatan  strategis dilalui dengan tanpa cacat. Sebagai contoh untuk  jabatan Kolonel adalah sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Abdulrachman Saleh.  Setelah menjadi Kepala Dinas Operasi Lanud Abdulrachman Saleh menjadi Pejabat di lingkungan Kotamaops TNI Angkatan Udara, sebagai jabatan pemantapan untuk menjadi Pati (Perwira Tinggi).  

Saat menjabat sebagai stas di Kotamaops,  Capt. Novi banyak konsultasi dengan penulis, bahkan sering curhat.  Penulis melihat Capt. Novy  mempunyai karakter yang hampir sama dengan penulis.  Suka bicara apa adanya, tidak suka menutup nutupi.   Bahkan pernah  mengutarakan ada senior yang tidak suka dengan sikapnya.  Memang kadang ada senior yang tidak suka kalau ada yunior yang lebih pinter dan kritis. 

Sewaktu penulis di BUMN Perum Perumnas sekitar tahun 2016, Capt Novy pernah menyampaikan keinginan mengikuti Lelang Jabatan di Kemenhub, dimana ada kesempatan untuk duduki Jabatan Ketua STPI.  Leveling jabatan Ka STBI memang sejajar dengan Bintang Satu.  Penulis sempat ingatkan bahwa mantan Komandan Skadron Udara pada umumnya pasti bisa mencapai Bintang, bahkan mantan Komandan Skadron Udara rata rata bisa mencapai Bintang Dua.   Bahkan saat itu ada Walet  mencapai Bintang Tiga yaitu Walet 27 bahkan bisa menjadi Kasau.  Walet 27 adalah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang saat ini malah menjadi Panglima TNI.

Capt Novy sepertinya mempunyai pertimbangan lain dan mantap untuk alih status.   Mungkin yang membuat semakin mantap untuk ikuti lelang jabatan di Kemenhub karena bersaing dengan seniornya ikuti lelang tersebut.   Ada tiga perwira TNI AU yang ikuti lelang jabatan di Kemenhub bahkan ada yang sudah bintang satu dan Cpt Novi adalah yang paling yunior.   Ternyata dari ketiga perwira tersebut yang lolos dalang lelang jabatan adalah Capt Novi justru yabg paling yunior.

Tidak keliru pantauan penulis bahwa Capt Novi termasuk punya kemampuan diatas rata rata.    Capt Novy dilantik sebagai Kepala STPI tepatnya tanggal 3 November 2016 oleh Menteri Perubungan.  Banyak terobosan yang dilakukan Cpt Novy di STPI termasuk menerbitkan Majalah Langit Biru dimana penulis dapat dikatakan penulis tetap di Majalah tersebut.

Salah satu prestasi yang menonjol adalah, Capt Novi meraih MURI saat di STPI karena baru pertama kali terjadi menampilkan drumband dan tari kolosal 1.200 orang gabungan taruna taruni sekolah transportasi dibawah BPSDMP.  Kebetulan pada waktu yang hampir bersamaan, penulis juga menerima MURI karena untuk pertama kali penulis termasuk penyusun Buku UUD 45 disertai Adendum. Selain Capt Novy para Walet yang mendapatkan MURI adalah Walet 27 yaitu Marsekal Hadi Tjahyanto saat itu beliau sudah menorehkan 4 MURI.
Setelah menjabat sebagai Ka STPI, terhitung Desember 2019, Cpt Novy menjabat Kabalitbang Kemenhub. Di Balitbang Kemenhub Capt Novy melanjutkan hoby menulis dan di era Pandemi Covid 19, menerbitkan Majalah Digital Perdana yaitu Majalah Leisure Flying.
Capt Novy sosok yang sangat menghormati senior, testimoninya dalam menyerahkan buku Kiprah Pengabdian di STPI, sebelum menjabat sebagai Kabalitbang Kemenhub.

Selamat bekarya Dimas Novy ! Sukses selalu (Walet 05/Marda TNI Purn Tumiyo)

Selasa, 10 Agustus 2021

SEMANGAT VETERAN MEMANG LUAR BIASA

Peringatan Hari Veteran Nasional tahun 2021, walau dalam kondisi PPKM Darurat tidak mengurangi semangat para Veteran dalam merayakan.   Tahun 2020 walau sudah dalam kondisi PSBB, namun saat merayakan Harvetnas, masih bisa melaksanakan ziarah ke TMP masing masing daerah.   DPP LVRI juga melaksanakan ziarah ke TMPNU Kalibata walau dengan jumlah terbatas.  Selain melaksanakan Ziarah, DPP LVRI masih sempat mengadakan Simposium yang menggabungkan secara tatap muka dan secara virtual.
Ketum DPP LVRI Mayjen TNI Purn Syaiful Sulun memimpin sendiri dalam Daring Peringatan Harvetnas 2021

Dalam merayakan Harvetnas tahun 2021, dalam situasi PPKM Darurat tidak seleluasa tahun lalu.   Kantor betul betul tutup dan semua kegiatan dilakukan WFM.  Situasi seperti ini jelas mempengaruhi ruang gerak untuk persiapan kegiatan peringatan Harvetnas.   Dalam tulisan ini dengan judul Semangat Veteran Memang Luar Biasa, karena dengan persiapan yang singkat Acara Peringatan berjalan lancar dan diikuti lebih dari 1.000 Veteran, Piveri maupun PPM.
Veteran dari seluruh Penjuru Indonesia sangat antusias mengikuti Daring Peringatan Harvetnas 2021

Untuk melaksanakan acara peringatan secara daring hanya ada waktu 6 hari persiapan. Surat Keputusan baru terbit tertanggal 4 Agustus 2021 dan Harvetnas jatuh tanggal 10 Agustus 2021.  Dilihat dari jumlah peserta yg ikut bisa mencapai diatas 1.000 orang, karena tercatat ada 420 Participants atau Peserta,  dan setiap peserta  mayoritas berkelompok.  Setiap kelompok ada 2, 3, 4, 5 bahkan ada yang 10 orang lebih, namun tetap patuhi protokol kesehatan.   Daring dalam rangka peringatan Harvetnas 2021, sepertinya memecahkan record dari kegiatan Daring selama ini.
Peserta atau Participants ada 420 

DPP LVRI sudah beberapa kali mengadakan acara secara Virtual baik Simposium maupun Webinar, namun pesertanya selama ini dibawah 300.      Dalam situasi Pandemi Covid 19 yang hampir berjalan 2 tahun ini yang membuat para Veteran antusias ikuti Daring Peringatan Harvetnas 2021.  Kejenuhan dirumah juga salah satu faktor, kenapa mereka  ikuti peringatan Harvetnas dan tidak beranjak dari tempat duduk selama acara berlangsung.
Kolonel Pnb Purn H.Abdul Aziz Muhammad sebagai pembaca doa

Acara ditutup dengan doa yang dipandu Kolonel Pnb Purn H.Abdul Azis Muhammad dengan secara Islam.   
Waketum DPP LVRI Mayjen TNI Purn Bantu Hardjijo

Diakhir acara dilanjutkan dengan acara tambahan, dimana acara saling sapa antara Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah.  Diawali dari Bapak Ketum DPP LVRI, diteruskan oleh Bapak Waketum Mayjen TNI Purn Bantu Hardjijo.

Sekjen DPP LVRI Marsda TNI Purn FX Soejitno

Sekjen DPP LVRI selain menyapa para peserta daring sekaligus menjelaskan  tentang acara lomba dalam rangka memeriahkan peringatan Harvetnas.   Ada lomba karya tulis dan membuat poster yang bisa diikuti oleh umum. 
Tanggapan peserta dari Batam

Para peserta sebetulnya banyak yang akan menanggapi dalam acara tambahan, namun karena keterbatasan waktu, tidak semua tanggapan bisa ditampung dalam acara Daring kali ini.   Walaupun acara tidak sesempurna seperti yang diharapkan karena saat acara tambahan semua peserta berebut pingin nanggapi,  pada dasarnya peringatan Harvetnas tahun 2021 berjalan lancar dan semangat para Veteran walau diusia senja tidak kalah dengan generasi muda ,, MERDEKA (disunting oleh Marsda TNI Purn Tumiyo SE)