Marsdya TNI Purn Suharnoko Harbani Salah satu Pelaku Penyerangan Tgl 29 Juli 1947
Sorenya Belanda melakukan serangan udara membabi buta dengan menembak jatuh Pesawat Dakota yang membawa obat-obatan dan didalamnya ada tokoh-tokoh AURI yaitu Bpk Adi Sucipto, Bpk Abdulrachman Saleh dan Bpk Adi Sumarmo, ketiganya gugur dalam peristiwa tersebut.
Puing puing Pesawat Dakota VT-CLA yang Membawa Perintis AURI Bpk Adi Sucipto, Bpk Abdulrachman Saleh dan Bpk Adi Sumarmo
Di pagi hari AURI merayakan keberhasilan serangan udara pertama yang dilakukan oleh para Kadet, sore harinya berkabung karena, gugurnya para tokoh Angkatan Udara Republik Indonesia. Penulis walau sudah senja, namun merasa sebagai insan Dirgantara, bisa disebut generasi penerus, selalu angkat topi kepada para Pendahulu. Seperti tanggal 29 Juli diperingati sebagai HARI BHAKTI TNI ANGKATAN UDARA, dimana para Perintis TNI Angkatan Udara dalam berbhakti kepada Negara dan Bangsa mengorbankan bukan hanya Raga tapi juga Jiwanya.
Sebelum ada Covid 19, penulis selalu mendapat undangan untuk ikut Upacara Peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, namun akhir-akhir ini sudah waktunya giliran generasi penerus yang hadir dalam upacara tersebut. Walau penulis tidak bisa ikut upacara di Yogyakarta, setiap memperingati Hari Bhakti TNI Angkatan Udara berusaha mengenang dengan membuat tulisan. Tahun lalu penulis di blog resmi menulis dengan judul *http://tumiyohaji.blogspot.com/2023/07/mengenang-serangan-udara-pertama-auri.html*, tahun ini dengan judul *http://tumiyohaji.blogspot.com/2024/07/hari-ini-77-tahun-yang-lalu.html*.
Hari ini tanggal 29 Juli 2024, upacara memperingati Hari Bhakti TNI Angkatan Udara tetap dipusatkan di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta. Melihat para Mantan Kasau dari yang tertua Marsekal TNI Purn Rilo Pambudi sampai mantan Kasau termuda Marsekal TNI Purn Fajar Prasetyo, bersama Kasau Marsekal TNI Mohammad Tony Hardjono, ikut bangga melihat kekompakan beliau-beliau.
Salam Dirgantara (Marsda TNI Purn Tumiyo)