Senin, 26 Oktober 2020

SEJENAK MELURUSKAN SEJARAH SKADRON UDARA 4

Sebagai mantan Komandan Skadron Udara 4, setelah pensiun, menyibukkan diri sebagai pengamat khususnya masalah Perumahan dan lebih khusus lagi masalah Perumahan untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), namun  masih selalu mengikuti Perkembangan Skadron Udara 4.   Kebetulan setelah pensiun 2005, langsung mendapat  amanah sebagai Ketua YKPP (Yayasan Kesejahteraan Perumahan Prajurit).  Selepas sebagai Ketua YKPP, langsung menjabat Pengawas/Komisaris BUMN yang tangani Perumahan.  Sampai akhir tahun 2016 menjabat di Perum Perumnas.  Selain menjabat sebagai Pengawas Perum Perumnas ikut sebagai Deklarator LSM HUD (Housing Urban Development) Institute atau Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LPP3I).   

Membaca tulisan tentang sejarah Skadron Uadara 4 yang disunting Wartawan Angkasa sdr Roni Sontani tanggal 8 Agustus 2017 (https://www.airspace-review.com/2017/08/08/skadron-udara-4-walet-sang-pengintai/), penulis  pingin meluruskan Sejarah Skadron Udara 4.   Kebetulan tulisan sdr Roni Sontani sebagai kelanjutan Sejarah Skadron Udara 4 mengoreksi Buku Jejak Sang Pengintai (2003) sebelum Penyerahan Pesawat Cessna 401/402 ke Museum Dirgantara oleh Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahyanto pada bulan Desember 2017.  Rencana Penyerahan Pesawat tersebut dimulai bulan Juli 2017. 

Pada akhir bulan Juli 2017, Kasau japri kepada Penulis tentang rencana penyerahan Pesawat Cessna 401/402 termasuk design Logo Skadron Udara yang pernah operasikan pesawat tersebut.  Dalam konsep disebutkan pesawat awalnya di Skadron Udara 17, selanjutnya ke Skadron Udara 2 sebelum ke Skadron Udara 4.  Sebagai saksi yang pernah di Skadron Udara 17, Penulis lapor bahwa Pesawat Cessna tidak pernah masuk Skadron Udara.  Dari Skadron Udara 17 langsung ke Skadron Udara 4.  Awalnya dalam pesawat akan ditempeli 3  Logo Skadron Udara 17, Skadron Udara 2 dan Skadron Udara 4.

Penulis siap menelusuri sejarah perjalanan pesawat Cessna 401/402, dan mengajukan permohonan untuk dibuatkan Surat Perintah.   Akhirnya Penulis bersama para senior maupun yunior mendapat Surat Tugas  Nomor : Sgas/29/XII/2017  Tertanggal 4 Desember 2017.  Dalam menelusuri sejarah ini yang tertua Angkatan 1962 dan yang termuda IDP 4.
Logo yang ditempel di pesawat Cessna 401/402 tetap 3 Logo namun Logo Skadron Udara 17, Logo Skadron Udara  4 Lama dan Logo  Skadron Udara 4 yang Baru.   Selain menelusuri Sejarah Pesawat Cessna 401/402, Penulis juga sebagai Koordinator Pembuatan Monumen yang berisi nama nama Penerbang Pesawat Cessna 401/402 dari Angkatan 1960 sd Angkatan 1987.
Terhitung Desember 2017 Pesawat Cessna 401/402 menjadi Penghuni Museum Dirgantara di Lanud Adi Sucipto, dan ternyata Penerbang ini dengan Call Sign Walet 27 bisa menjadi Jatau 21 bahkan menjadi Panglima TNI. Bagi adik adik Walet yang masih aktif dan yang suka menulis, semoga bisa meluruskan sejarah bahwa Cessna 401/402 tidak pernah dioperasikan oleh Skadron Udara 2 namun dari Skadron Udara 17 langsung ke Skadron Udara 4.,, Aamiin (Penyunting Marsda TNI Purn Tumiyo/20 Oktober 2020)

Kamis, 22 Oktober 2020

RAPAT PERDANA DPP LVRI DAN DPD LVRI MELALUI DARING

Sesuai program kerja DPP LVRI, setiap minggu  Pengurus mengadakan rapat pleno.  Rapat pleno dikuti seluruh Pengurus DPP LVRI yang jumlahnya 28 orang.   Dalam suasana Pandemi Covid 19,  mulai September 2020, DPP LVRI sudah melaksanakan rapat pleno dengan daring menggunakan peralatan yang baru  diadakan awal September 2020.  Sebelumnya dalam situasi PSBB, semua pengurus bekerja dari rumah (WFH), menggunakan sarana komunikasi dengan WAG dan Zoom Meeting terbatas.   

Setelah hampir 7 kali DPP LVRI mengadakan rapat pleno menggunakan daring, ada pemikiran untuk Rapat bersama DPP dan DPD sekaligus tatap muka antara Pengurus Pusat dan Daerah menggunakan Daring.   Sebelum Rapat bersama dengan Daerah, diadakan uji coba terlebih dahulu.  Awal uji coba yang bisa mengikuti daring hanya sekitar 50 % dari total DPD.   Uji coba kedua meningat sekitar 75 %.  Selasa tanggal 20 Oktober 2020 dalam uji coba ketiga, sudah bisa mencapi sekitar 95%.  Diputuskan Rapat Bersama DPP dan DPD pada tanggal 22 Oktober 2020.

Pada saat Rapat bersama DPP dan DPD  yang merupakan rapat perdana secara daring, seluruh Pejabat Teras DPP LVRI lengkap hadir.   Pejabat tersebut adalah  Ketum, Waketum, Sekjen, Ketua Tim Ahli, Kadep Organisasi, Kadep Pewarisan JSN 5, Karep Materi JSN 45 dan Kadep Umum. 


Rapat diawali pembukaan oleh Ketum dilanjutkan Paparan Para Kadep dan Ketua Tim Ahli.  Paparan  dimulai dari Kadep Organisasi yang memberikan penekanan untuk tertib administrasi sesuai AD dan ART dan tetap melaksanakan pembinaan untuk PPM dan Piveri.  Dilanjutkan oleh Kadep Pewarisan JSN 45 menekankan untuk tetap  membina sosialisator untuk mewariskan JSN 45 walau dalam kondisi pandemi covid 19.  Selanjutnya Kadep Pembinaan Materi mengharapkan Para Ketua DPD tetap menggali nilai nilai  juang di daerah untuk memperkaya pewarisan JSN 45.  

Kadep Umum menekankan untuk tetap menjaga kehormatan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta memantau validasi maupun menjaga aset daerah.  Terakhir Ketua Tim Ahli menyampaikan rencana Webinar dalam rangka Hari Pahlawan dengan Tema Pahlawan Sepanjang masa yang akan dilaksanakan tgl 5 November 2020.  Para Ketua DPD diharapkan mengikuti dan mengerahkan  PPM untuk ikut berpartisipasi.   Selain itu Ketua Tim juga menyampaikan hasil Virtual Veconac Working Committee Meeting yang dilaksanakan tanggal 21 Oktober 2020 yang merupakan Sidang Virtual yang pertama kali juga.

Diawal Rapat Bersama ada 5 DPD yang belum bergabung, namun ditengah perjalannan  semua DPD bisa bergabung, bahkan dalam layar  tercatat ada  55 peserta.
Rekaman  55 peserta belum termasuk Ketum, Waketum, Sekjen, Ketua Tim Ahli serta para Kadep, beliau beliau hanya tercatat sebagai peserta Mabes LVRI.    Dapat dikatakan seluruh DPD yang jumlahnya 30, bisa  mengikuti jalannya Rapat bersama DPP dan DPD LVRI.  Mengingat keterbatasan waktu hanya  10 DPD yang menyampaikan Laporan maupun usulan, yaitu dari Bali, Sumbar, DIY, Jateng, Sulut, Maluku, NTB, Kepri, Sumut dan Kalteng.  Walau hanya melibatkan 10  DPD yang laporan,  menyita waktu 3 jam lebih.
Setelah ada laporan dan usulan dari DPD DPD, Waketum menanggapi supaya para Ketua DPD membuat dokumen apa yang disampaikan oleh para Kadep, Katim Ahli, Sekjen, Waktum maupun arahan Ketum.  Waketum juga sampaikan masalah Sejarah Veteran.  Selanjutkan Sekjen juga menyampaikan penekanan tentang pemahaman  AD/ART LVRI dan akan membagikan Buku Saku LVRI ke DPD DPD.  Sekjen juga menyampaikan tentang penusunan Buku Sejarah LVRI, dan diminta DPD DPD menggali nilai JSN didaerah.   Selain itu DPP akan memproses usulan usulan dari DPD terutama hal tanda penghargaan selalu sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk masalah PPM, para Ketua DPD harus memahami fungsinya sebagai pembina di daerah dan harus yakin bahwa PPM adalah anak Veteran.

Sebelum rapat ditutup, Ketum menyampaikan beberapa penekanan :
Pertama, agar para Ketua DPD menyampaikan kepada seluruh anggota Veteran diwilayahnya untuk tetap waspada dengan Covid 19 dengan mematuhi Protokol Kesehatan.
Kedua, dalam menyikapi current issue harus bertindak netral dengan sikap elegan, demokratis dan konstitusional. 
Ketiga, tidak terombang ambing dan tidak berpolitik praktis serta selalu  ikuti kebijakan pemerintah yang sah. 

Dari hasil evalasi sementara dan tanggapan para Ketua DPD, hasil Rapat DPP DPD, cukup baik, Arahan maupun presentasi para Kadep dan Ketua Tim ahli bisa diterima dengan jelas.  Ada kekurangan disana sini karena Daring selain tergantung jaringan juga cuaca.  Testimoni peserta dari Ketua DPD Maluku menyatakan  sebagai berikut : Suara jelas sekali mas, hanya ada gangguan dari beberapa peserta yang tidak mematikan mic.  Secara keseluruhan semua berjalan dengan baik sampai penutupan oleh Ketum.  Sampai jumpa  Rapat DPD DPP yang akan datang.  Terima kasih  ,, MERDEKA  MERDEKA (Penyunting Marsda  TNI Purn Tumiyo SE)

Minggu, 11 Oktober 2020

DENGAN JSN 45, DISAAT PANDEMI CORONA, DPP LVRI TIDAK KETINGGALAN PERKEMBANGAN IT

Dalam kondisi Pandemi Corona, serta adanya PSBB, semua kegiatan LVRI tetap berjalan sesuai rencana.   Dengan adanya protokol kesehatan, yaitu 3 M, mencuci tangan, memakai masker serta menjaga jarak, tidak menghalangi semangat pengurus DPP LVRI dalam menjalankan program programnya.  Apalagi dengan pola  WFH, para Pengurus DPP LVRI tidak mau ketinggalan dengan perkembangan IT.  Dalam WFH, tentunya hanya dengan ikuti perkembangan IT baru bisa dilakukan.   Diawali acara Harvetnas 2020, DPP LVRI mengadakan simpoium dengan cara virtual.  Selanjutnya Rapat Pleno maupun Sosialisasi JSN 45 dilakukan dengan virtual.  Untuk melengkapi dokumen, ulasan Simposium Harvetnas 2020 dan Sosialisasi JSN 45 sudah dimuat dalam 2 tulisan sebelumnya.   Kali ini akan mengulas Rapat Pleno secara virtual setiap  hari Selasa sudah dimulai sejak bulan September 2020.
Sebagai host dalam rapat pleno secara virtual dengan zoom meeting, bisa monitor semua pengurus yang ikuti rapat.  Dalam rekaman gambar, setiap Laptop atau PC maupun Layar TV serta layar lebar hanya mampu monitor 25 peserta.  Oleh sebab itu dalam kegiatan zoom meeting idealnya setiap untuk 25 peserta dengan satu laptop.


Terlihat dalam gambar pertama,  layar bisa memonitor 25 peserta, sedangkan peserta lainnya bisa dimonitor dilaptop satunya.
Setiap pembicara bisa ditampilkan satu layar penuh, tergantung pola setingnya.  Sebelum memiliki peralatan sendiri, DPP LVRI dalam Simposium masih menggunakan peralatan milik Kemhan.   Namun mulai bulan September 2020 DPP LVRI sudah memiliki peralatan sendiri, dan dalam sosialisasi JSN 45 sudah menggunakan peralatan baru.   Dalam sosialisasi JSN 45 untuk pertama kalinya atau  perdana sudah dilaksanakan dengan SMA Hang Tuah JKT pada minggu yang lalu dengan peserta 161 siswa.    Bagi Veteran, umur bukan merupakan kendala untuk ikuti perkembangan IT. (Penyunting berita Marsda TNI Purn Tumiyo SE)

Sabtu, 10 Oktober 2020

DALAM SITUASI PENDEMI CORONA, SEMANGAT LVRI TIDAK SURUT SAAT PERINGATI HARVETNAS

Dalam rangka Havetnas 2020, LVRI mencatat sejarah baru.  Walaupun suasana pandemi Corona, dimana harus tetap pegang protokol kesehatan dengan cuci tangan, gunakan masker dan jaga jarak, LVRI masih mampu adakan Simposium.   Simposium dilaksanakan dengan menggabungkan pola Konvensional dan Virtual, merupakan pertama kalinya diselenggarakan oleh LVRI. Pelaksanaan Simposium di Gedung Oerip Sumohardjo Kementerian Pertahanan Merdeka Barat.
Tema simposium kali ini adalah LVRI Bersama Pemerintah dan Masyarakat Bertekad Melanjutkan Pewarisan JSN 45 Untuk Menyukseskan Pembangunan Nasional Dibidang Sumber Daya Manusia.    Adapun Keynote Speaker dalam simposium ini adalah Bpk Letjen TNI (Purn) Sayidiman, dengan Narasumber Mayjen Mar TNI (Purn) Nono Sukarno, Yudi Latief, Prof Dr Sudjito, SH, Msi dan Prof Dr KH Haidar Nasir Mau.
Sebelum acara Simposium dimulai diawali Pidato Menteri Pertahanan Bpk Letjen TNI (Purn) Prabowo Subiyanto.  
Setelah Pidato Menhan dilanjutkan sambutan Ketua Umum DPP LVRI Bpk Mayjen TNI (Purn) Syaiful Sulun.  Suasana Simposium kali ini berbeda dengan biasanya karena dalam situasi pandemi Corona, dimana harus ikuti protokol kesehatan, oleh sebab itu Gedung Oerip Sumohardjo hanya boleh diikuti oleh sekitar 75 peserta dan diutamakan untuk para Mahasiswa.  Diundang 50 Mahasiswa dari 5 Perguruan Tinggi dari Ubhara, Unsurya, Unindra, Universitas Islam As Syafi'iyah Bekasi dan Universitas Widyatama Bandung, masing masing 10 Mahasiswa.  Peserta Virtual diikuti oleh Mahasiswa, maupun PPM serta masyarakat  yang berada di Jawa maupun luar Jawa termasuk Veteran yang di DPD DPD.

Dalam sesi tanya jawab setelah para Nara Sumber menyampaikan materinya, berjalan lancar, ada penanya lansung dari peserta yang hadir dalam simposium maupun peserta yang ikuti secara virtual.
Acara simposium secara konvensional dan Virtual bisa berjalan lancar,  tidak lepas dari peran Moderator yang piawai dipandu oleh Marsda TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto SH, MH.   Karena keterbatasan waktu sesi tanya jawab hanya ada 3 perwakilan peserta langsung dan 3 perwakilan dari peserta virtual.  Simposium berjalan sekitar 3 jam, namun para peserta tidak terlihat  jenuh dalam mengikuti  acara tersebut.   Selamat Hari Veteran Nasional ,, MERDEKA (Oleh Marsda TNI Purn Tumiyo)

Jumat, 09 Oktober 2020

PEJABAT ASABRI DITUNGGU KIPRAHMU OLEH PESERTAMU

Awal tahun 2020 tepatnya tanggal 23 Januari 2020, penulis pernah mengupas kasus Asabri dg judul Dana Asabri Bobol lagi ( http://tumiyohaji.blogspot.com/2020/01/dana-asabri-kembali-bobol.html).  Kebetulan penulis pernah tuntaskan Kasus Asabri yang terjadi tahun 1995 dengan nilai sekitar 410 M dan baru tuntas ditahun 2008 setelah sidang Tipikor.   Dimana akhirnya mantan Dirut Asabri dan Mitranya dijatuhi hukuman pidana.

Pada akhir tahun 2019, terjadilah gonjang ganjing di Asabri dimana ada Kasus bobolnya dana Asabri menyusul kasus yang terjadi di Jiwasraya.   Menkopolhukam sendiri menyampaikan ada dana sekitar 10 T yang diperkirakan bermasalah .   Dampak kasus ini, langkah yang diambil MenBUMN adalah mengganti para Pejabat di Asabri.    Diawali digantinya para Direksi diganti diawal tahun 2020, selanjutnya Dirut diganti pada bulan Maret 2020.  Di Bulan Agustus baru diangkat Dirut Baru maupun Komutnya.

Dalam sejarah, baru kali ini Dirut Asabri dipegang oleh sipil murni, sebelumnya sejak Asabri didirikan tahun 1971, Dirut Asabri dipegang Purnawirawan dari AD.   Harapan para peserta Asabri dengan pergantian besar besaran Direksi dan Komisaris dan semua dari Sipil Murni, tentunya visi n misi Asabri yang akan meningkatkan Kesejahteraan Pesertanya akan terwujud.   Melihat Tupoksi Asabri yang tertuang dalam PP 102/2015, ada 4 Tupoksi yang harus menjadi perhatian yaitu :

1. THT Atau Tabungan Tari Tua, dimana para peserta dipotong gaji 3,25 % setiap bulannya, dalam hal ini sudah dirasakan oleh pesertanya tapi masih perlu dioptimalkan.
2. JKK atau Jaminan Kecelakaan Kerja, iur ditanggung oleh Pemerintah sebesar sebesar 0,41 % Gaji Peserta
3. JKm, atau Jaminan Kematian, iur juga ditanggung Pemerintah sebesar 0, 67% Gaji Peserta
4. Pensiun, yang dimaksud pensiun dalam PP 102/2015 adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun setiap bulan berdasar peraturan perundang undangan.  Para peserta setiap bulan dipotong gaji sebesar 4,75%.

Dari ke 4 Tupoksi Asabri, yang sudah dirasakan oleh pesertanya, baik yang masih aktif dan yang sudah Pensiun baru THT, JKK dan JKm.   Untuk Tupoksi terakhir tentang Pensiun yang iurnya paling besar justru belum dirasakan oleh para Purnawirawan .  Betul gaji Purnawirawan masih oleh Pemerintah, namun sesuai Tupoksi yang ke 4 yaitu Pensiun, mestinya Asabri tidak tinggal diam.

Dalam enam tahun  terakhir, Gaji Purnawirawan cukup memprihatinkan.   Bahkan gaji Purnawirwan khususnya untuk Bintara dan Tamtama yang pensiun tahun 2000 an, gajinya jauh dibawah UMR, dibawah 2 juta.   Padahal pada tahun tahun sebelumnya Gaji Purnawirawan paling tidak mendekati UMR, kali ini kurang dari 50 % UMR.   Tahun 2018, penulis pernah membuat kajian Gaji Purnawirawan tepatnya tanggal 9 Juni 2018 (http://tumiyohaji.blogspot.com/2018/06/konsep-surat.html).

Peristiwa yang membuat prihatin adalah kejadian bulan Oktober 2020, dimana banyak Purnawirawan sampai tanggal 10 Oktober 2020 belum terima gaji.   Padahal biasanya tanggal 1 atau awal bulan para Purnawirawan sudah terima gai.   Memang tidak keseluruhan Purnawirawan belum terima gaji, tapi tidak sedikit yang belum terima kaji terutama gaji yang disalurkan  melalui  Bank Mandiri.

Semoga tulisan ini menjadi perhatian para Pejabat Baru di Asabri untuk memperhatikan nasib para Purnawirawan.  Sewaktu aktif tidak pernah menunggak iur, karena dipotong langsung dari gaji.  Semoga Asabri bisa memperbaiki besaran Gaji Purnawirawan sehingga bisa untuk hidup layak.   Aamiin (Penulis Marsda TNI Purn Tumiyo)

Minggu, 04 Oktober 2020

LANGKAH NYATA LVRI DIKALA PANDEMI COVID 19.

Di saat Pandemi Covid 19,  yang sudah berjalan setengah tahun, membuat aktifitas semua kegiatan menjadi terbatas.  Apalagi dengan pemberlakuan PSBB, dimana harus mengikuti protokol kesehatan, selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak, tentunya aktifitas tidak bisa leluasa.  Situasi seperti ini tidak membuat LVRI surut dalam menanamkan JSN 45 dan berbuat nyata untuk sesama.  Terutama kepada PPM sebagai binaannya untuk tetap berbuat demi kelangsungan hidup bangsa.   Begitu mendengar bahwa PMI kekurangan darah cadangan, PPM mengadakan Donor Darah serentak di seluruh wilayah Indonesia 
Pada tanggal 1 Oktober 2020 setelah selesai memperingati Hari Kesaksian Pancasila, PPM DKI mengadakan Donor Darah di Balai Sarbini.   Ketum LVRI sebagai Pembina PPM, dalam sambutan saat  membuka acara Donor Darah menyampaikan bahwa langkah anak anak binaannya, tidak ingin tinggal diam di era pandemo covid 19 ini, melihat  PMI  kekurangan darah.   Acara ini relatif mendadak, namun karena Ketum PMI Bapak JK  akan hadir,  Ketum  LVRI tidak mau ketinggalan ikut menyambut Ketum PMI.  Ketum LVRI juga  menyampaikan apabila tidak dalam kondisi PSBB, pendonor jauh akan lebih banyak.   Disampaikan pula bahwa target acara Donor Darah ini diharapkan bisa 1.000 kantong.  Ketum LVRI juga  mengharapkan pandemi covid 19 cepat berakhir, nantinya program donor darah lebih optimal.   

Pak JK selaku Ketum PMI dalam sambutannya sangat apresiasi dengan langkah nyata LVRI melalui  PPM.   Selain mengucapkan terima kasih,  JK menyampaikan perhargaan setinggi tingginya dan tepat kiranya LVRI selalu menanamkan JSN 45 (Jiwa Semangat dan Nilai Kejuangan 45.   Bahkan JK menyampaikan Jika para pejuang veteran dahulu berperang melawan penjajah mengorban darahnya untuk keselamatan bangsa dan negara, namun saat ini waktunya mendonorkan darah untuk kehidupan orang lain.

Donor Darah masal dan serentak oleh PPM diikuti oleh 10 Daerah dari DKI, Bogor Depok, Sumatra Barat, Sumatra Utara, NTB, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Riau, Kepulauan Riau dan Lampung masing masing menyumbangkan 100 kantong kecuali DKI 200 kantong.  Target 1.000 kantong tercapai bahkan saat Donor Darah tanggal 1 Oktober 2020 melampaui target bisa menyumbangkan 1.100 kantong.

Walaupun dalam acara ini tidak  ada media tv yang meliput langsung, namun dengan peralatan Zoom dari DPP LVRI bisa menyiarkan langsung yang bisa diikuti oleh PPM seluruh Indonesia.  Semoga LVRI selalu mempelopori dalam berjuang, dengan tetap mewariskan Jiwa Semangat dan Nilai Kejuangan 45 (JSN'45)  kepada  generasi penerus.   Suatu nilai luhur cinta tanah air, rela berkorban percaya pada kekuatan dan kemampuan sendiri, jujur, berani dan setia.
(Disunting oleh Marsda TNI Purn Tumiyo, SE)