Sabtu, 28 November 2020

SELAYANG PANDANG TENTANG INKOVERI

Begitu masuk jajaran Pengurus DPP LVRI, pikiran penulis melayang saat menjadi Ketua YKPP (Yayasan Kesejahteraan Perumahan Prajurit).  Ada dua instansi LVRI yang berkaitan dengan kinerja YKPP, yaitu UPN Veteran dan Inkoveri. Karena hobi menulis, setelah  hampir tiga minggu sebagai Pengurus DPP LVRI langsung menulis dengan judul Sejenak Menengok Rintisan Veteran di Bidang Pendidikan (http://tumiyohaji.blogspot.com/2020/08/sejenak-menengok-rintisan-veteran-di.html).

Sengaja penulis mengedepankan mengulas tentang UPN Veteran, karena setelah setahun menjabat sebagai Ketua YKPP tepatnya tahun 2007,  YKPBS (Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman) yang membawahi UPN Veteran Yogya, Jakarta dan Surabaya bergabung ke YKPP.  Sehingga penulis tahu persis proses penggabungan YKPBS ke YKPP.  Masalah UPN Veteran sudah penulis  ulas tepatnya tanggal 22 Agustus 2020 dan Alhamdulillah Ketum bersama Pengurus DPP LVRI sudah berkunjung ke UPN Veteran Jakarta pada tanggal 12 November 2020.

Kali ini penulis akan mengulas tentang Inkoveri, karena setelah tiga bulan bergabung sebagai Pengurus DPP LVRI kok belum pernah dengar gaung Inkoveri .   Padahal kalau kita buka Buku Saku Selayang Pandang Legiun Veteran Republik Indonesia edisi Agustus 2010, Badan Pendukung LVRI adalah Induk Koperasi Veteran (Inkoveri), Yayasan Karya Dharma (YKD) dan Yayasan Gedung Veteran (YGVRI). Untuk mengetahui Buku Saku Selayang Pandang Legiun Veteran Republik Indonesia bisa buka http://www.veteranri.go.id/selayangpandang.pdf

Dalam buku saku Selayang Pandang LVRI, Inkoveri sendiri didirikan pada tanggal 23 September 1970.  Adapun maksud dan tujuan didirikan Inkoveri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota veteran.  Anggota Inkoveri meliputi 21 Puskoveri dan 31 Primkoveri yang tersebar di DPD DPD LVRI di seluruh wilayah Indonesia.

Pada pertengahan tahun 2006 saat penulis menjabat sebagai Ketua YKPP,  baru menjabat beberapa bulan menerima Kunjungan Ketua Inkoveri yang menyatakan bahwa Inkoveri telah melunasi kewajiban hutang kepada YKPP.  Ketua Inkopveri menyatakan bahwa untuk tahun berikutnya, YKPP tidak kaget bahwa deviden dari Bank Yudha Bhakti untuk Inkoveri sepenuhnya diterimakan ke Inkoveri.  Semua sudah diselesaikan dengan Pejabat sebelumnya.   Sebagai Ketua Baru tentunya sangat berterima kasih dengan masukannya.  Hal ini terbukti dalam laporan akhir tahun 2006 Inkoveri tidak mempunyai kewajiban bayar hutang di YKPP.

Ternyata dari semua Pemegang Saham di Bank Yudha Bhakti yaitu Inkopad, Inkopal, Inkopau, Inkopol, Inkopabri dan Inkoveri, baru Inkoveri yang melunasi hutangnya ke YKPP.  Berdasarkan sejarah pendirian Bank Yudha Bhakti, pada tahun 1989 Saham mayoritas dimiliki oleh Induk Koperasi di Lingkungan ABRI, dan data Bank Yudha Bhakti tahun 2004, Pemegang Saham yang berkaitan dengan ABRI, Purnawirawan dan Veteran sebagai berikut : 

1. Inkopad, Inkopal, Inkopau, Ikopol, Inkopabri dan Inkoveri masing masing 4.996 lembar (6,46 %) nilai perlembar Rp. 1.000.000,00 rupiah
2. Puskop Dephan dan Puskop Mabes ABRI masing masing 3.747 lembar (4,84 %)

Saat Bank Yudha Bhakti didirikan pada tahun 1989, semua Inkop2 dibelikan saham oleh Menhankam/Pangab Pak Beny Murdani.  Selanjutnya Deviden dari Bank Yudha Bhakti 70 % untuk bayar hutang ke YKPP dan 30 untuk Inkop2.   Karena dalam pembelian saham untuk inkop2 ditalangi YKPP.

Selanjutnya kalau membaca Buku Saku Selayang Pandang LVRI tahun 2010, unsur pendukung pengelola kegiatan usaha dan aset LVRI didirikan Badan Pendukung ditingkat pusat, daerah dan cabang meliputi :

1. Induk Koperasi Veteran RI
2. Yayasan Karya Dharma
3. Yayasan Gedung Veteran

Seperti dijelaskan didepan, Inkoveri adalah satu satunya Induk Koperasi yang sudah melunasi hutangnya ke YKPP.  Mulai tahun 2007 Deviden dari Bank Yudha Bhakti langsung diserahkan sepenuhnya ke Inkoveri.   Dari dokumen yang ada, deviden yg diterima Inkoveri pada tahun 2007 sekitar 600 juta rupiah.  

Melihat sejarah Bank Yudha Bhakti dan  sejarah LVRI, serta  hasil Konggres LVRI 2007 maupun sejarah YKPP, Saham Inkoveri pada dasarnya tidak berbeda dengan Saham Inkopad, Inkopal, Inkopau maupun Inkopabri.   Saham saham tersebut ditalangi oleh YKPP atas Kebijakan Menhankam/Pangab saat itu.  Dari lembaran sejarah tersebut jelas sekali bahwa Inkoveri adalah Badan Pendukung LVRI bukan instansi independen yang lepas dari LVRI. Saat ini di LVRI sedang ada Tim untuk inventarisasi Aset, tidak ada salahnya  status Inkoveri perlu ditelusuri.   Semoga tulisan ini bisa digunakan sebagai masukan.,, Aamiin (Penyunting Marsda TNI Purn Tumiyo SE) ,, September 2020 






Sabtu, 14 November 2020

KONGGRES LVRI XI

KONGGRES XI

  • Dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, pada tanggal 17 - 19 Oktober 2017 , dengan hasil diantaranya adalah sebagai berikut :
    • Menetapkan : Menerima baik & mengesahkan Laporan Pertanggungan Jawaban Pimpinan Pusat LVRI masa bakti 2012 -2017.
    • Menetapkan : Memilih Sdr. Letjen TNI (Purn) Rais Abin NPV. 21.067.284 sebagai Ketua Umum DPP LVRI periode 2017-2022
    • Mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinginya kepada Sdr. Rais Abin, Letjen TNI (Purn) atas jasa dan darma baktinya saat memimpin DP LVRI periode 2012-2017
  • Pengukuhan 27 orang Pengurus Pusat LVRI masa bakti 2017-2022 yang terdiri dari 23 orang Pengurus DPP LVRI dan 4 orang Pengurus Dewan Pertimbangan Pusat di  Jakarta oleh Presiden RI Joko Widodo tanggal 10 Agustus 2018
  • Pengurus DPP-LVRI yang dikukuhkan antara lain : Letjen TNI (Purn) Rais Abin sebagai Ketua Umum, Mayjen TNI (Purn Syaiful Sulun sebagai Waketum  dan Marsda TNI (Purn) FX. Soejitno sebagai Sekretaris Jendral, sedangkan Pengurus Dewan Pertimbangan Pusat antara lain sebagai Ketua Letjen TNI (Purn) H. Soekarto, Brigjen TNI (purn) H.Badjuri Widagdo, SH, M.H, MBA sebagai Sekretaris, Marsda TNI (Purn) Suparman Natawikarta, MBA sebagai Anggota, Brigjen TNI Mar (Purn) Drs Ismu Edi Ismakum, MM sebagai Anggota.

OLEH OLEH DARI UPN VETERAN JAKARTA

Bagi penulis kunjungan ke UPN VETERAN pada tanggal 12 November 2020 merupakan kunjungan kedua.  Kunjungan pertama pada tahun 2007 saat penulis sebagai Ketua YKPP (Yayasan Kesejahteraan Perumahan Prajurit) kebetulan saat itu YKPBS (Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman) yang membawahi UPN VETERAN bergabung ke YKPP.  Begitu masuk Pengurus DPP LVRI sempat menulis di blog resmi  tepatnya tanggal 22 Agustus 2020 dengan judul http://tumiyohaji.blogspot.com/2020/08/sejenak-menengok-rintisan-veteran-di.html .  Kalau tahun 2007 penulis berkunjung ke UPN VETERAN Yogyakarta yang statusnya masih Perguruan Tinggi Swasta.   

Kunjungan kemaren seperti bernostalgia 13 tahun yang lalu, saat itu status UPN VETERAN Jakarta berstatus swasta, kini sejak 2014 berdasar Perpres no 120/2014 menjadi Perguruan Tinggi Negeri.  Sesuai pemaparan Rektor UPN VETERAN Jakarta setelah menjadi Negeri perkembangan patut diajungi jempol.  Bisa mencapai 10 besar bidang Saintek dan Soshum.  Yang lebih mengesankan seluruh Pengurus diberikan cinderamata Buku Pedoman Penerapan Bela Negara.
Buku ini diperuntukkan bagi sivitas akademika UPN VETERAN Jakarta berisi Visi dan Misi, Konsep Bela Negara dan Aspek Nilai Nilai Pendidikan Kesadaran Bela Negara.   Walau hanya sepintas baca buku tersebut yang menarik adalah Lima Aspek Nilai Nilai Pendidikan Kesadaran Bela Negara yang meliputi :

1. Cinta Terhadap Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.
3. Yakin Pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
4. Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara.

Sebagai Pengurus DPP LVRI, membaca buku ini merasa bangga, ternyata Visi dan Misi UPN VETERAN Jakarta betul betul berkiblat kepada cita cita Pendirinya.   Melihat Lima Aspek Nilai Nilai Pendidikan Kesadaran Bela Negara sejalan apa yang dilakukan Departemen Pewarisan JSN 45. Tepatlah kunjungan Ketum DPP LVRI beserta Pengurus untuk mempererat hubungan LVRI dan UPN VETERAN Jakarta.
Tidak kalah menariknya cindera mata Buku Bela Negara setebal 578 halaman yang baru terbit 1 Oktober 2020.   Menghimpun 40 Penulis dan dirangkum dalam satu buku bukan merupakan pekerjaan yang tidak mudah.   Apalagi dalam buku tersebut ikuti perkembangan terkini dimana juga mengulas UU No 23 tahun 2019 yang diundangkan akhir Oktober 2019.  

Dari 37 judul tulisan oleh 40 Penulis,  yang sejalan dengan Pewarisan JSN 45 ada 7 judul sebagai yaitu :

1. Bela Negara Perspektif dari Penegak Hukum ditulis oleh Suherman.
2. Bela Negara dalam Memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh Subakdi.
3. Membangun Karakter Generasi Muda sebagai Wujud Bela Negara oleh Satino
4. Menjaga Keutuhan Rumah Tangga (Perkawinan) Perspektif Bela Negara oleh Sulastri
5. Pendidikan Agama dalam Bingkai Bela Negara oleh Suprima
6. Kesetaraan Gender dalam Penguatan Nilai Nilai Bela Negara oleh Rosalia Dika Agustanti
7. Quo Vadis UU 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia untuk Pertahanan Negara oleh Raphael Heganta, Anurattama Andromeda, Desy Chindy Narita Sinambela dan Martina Indirarosa.

Sengaja menyoroti 10 Penulis kebetulan dalam tulisannya tidak lepas Lima Aspek Nilai Nilai Pendidikan Kesadaran Bela Negara.   Ke  10 Penulis apabila diuji dan bisa mempertahankan disertasinya tentang Bela Begara  bisa  setaraf dengan Sosialisator  JSN 45.  Yang menarik adalah keempat penulis Quo Vadis UU 23/2019 ditulis oleh 4 orang, sangat tepat bila diajak membahas  RPP UU 23/2019 yang masih berjalan.   Semua ini hanya pengamatan penulis setelah membaca oleh oleh dari UPN VETERAN Jakarta yang tentunya belum tentu tepat.  Semoga silahturahmi LVRI dan UPN VETERAN Jakarta tetap berlanjut ,, Aamiin (Penyunting Marsda TNI Purn Tumiyo SE)


Jumat, 13 November 2020

TERNYATA UPN VETERAN JAKARTA TIDAK KECEWAKAN PENDIRINYA

Masih dalam suasana merayakan Hari Pahlawan, Ketum DPP LVRI, didampingi Waketum, Sekjen dan seluruh Pengurus pada tanggal 12 November 2020,  mengadakan kunjungan ke UPN VETERAN Jakarta. Kunjungan disambut dengan hangat oleh Rekor bersama segenap Pimpinan dan Staf UPN Veteran Jakarta.  Dalam sambutan Ibu Dr Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA Rektor UPN VETERAN Jakarta menyatakan bahwa merasa mendapat kehormatan dan penghargaan yang tinggi, serta  kebahagiaan tersendiri seperti seorang anak dikunjungi orang tuanya.  
Pada kesempatan selanjutnya dipaparkan tentang perkembangan UPN VETERAN Jakarta setelah menjadi Negeri. Ternyata UPN Veteran setelah menjadi UPN Veteran Negeri Jakarta  dalam  6 tahun, berhasil menempatkan  menjadi 10 besar dibidang Saintek dan Soshum.  Bahkan Akreditasi naik dimana sewaktu masih PTS (2014) Peringkat A 0, B 15 dan C 8 , namun di tahun 2020 Peringkat A 5, B 21 dan C 2.
Dalam sambutan balasan dari Ketum DPP LVRI, selain menyampaikan keberadaan LVRI, serta Visi dan Misinya dan sedikit sejarah berdirinya UPN VETERAN, merasa bangga dengan kemajuan UPN VETERAN.   Kedatangan Ketum DPP LVRI bersama Pengurus tidak mempunyai Permintaan apa apa, hanya mengharapkan UPN VETERAN beserta anak didiknya dapat mewarisi Nilai Nilai Kejuangan Bangsa Indonesia yang dikenal JSN 45
Sebelum acara silahturahmi  berakhir ditanda tangani Komitmen Bersama Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan Legiun Veteran Republik Indonesia yg berbunyi Jadikan pengorbanan para Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi bekal semangat Bela Negara UPN Veteran Jakarta dalam menghasilkan generasi muda penerus bangsa yang memiliki komitmen nilai nilai bela negara.
Dalam silahturahmi LVRI dengan UPN VETERAN JAKARTA terlihat Ketulusan Hati seorang tua untuk mewariskan JSN 45 kepada generasi yang lebih muda dan Kebesaran Hati anak muda dengan semangat menerimanya.   

Semoga pertemuan ini akan berlanjut sehingga hubungan LVRI dan UPN VETERAN JAKARTA akan semakin erat dan  pewarisan JSN 45 akan mencapai sasaran ,, Aamiin (Penyunting Marsekal Muda Purn Tumiyo SE)

Rabu, 11 November 2020

RENUNGAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2020

Hari Pahlawan adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, dan diperingati pada tanggal 10 November  setiap tahunnya di Indonesia.  Hari itu untuk memperingati Pertempuran Surabaya  yang terjadi pada tahun 1945, dimana  para tentara dan milisi indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia (istilah Revolusi Nasional Indonesia dikutip dari Wikipedia).    Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Pada tahun 2020, DPP LVRI sesuai dengan Program Kerjanya,  mengadakan peringatan Hari Pahlawan secara rutin.  Mengingat tahun 2020 masih dalam kondisi pandemi covid 19, dalam memperingati Hari Pahlawan, DPP LVRI mengadakan Webinar.  

Berdasarkan pengalaman tahun 2019, tema Peringatan Hari Pahlawan, jauh jauh sebelumnya sudah dikeluarkan oleh Kemensos.   Bahkan pada tahun 2019 tema Hari Pahlawan  sudah keluar  pada akhir Agustus 2019.  Adapun tema tahun 2019 adalah   Aku Pahlawan Masa Kini.  
DPP LVRI dalam mempersiapkan peringatan Hari Pahlawan, sudah dimulai sejak akhir September 2020.  Dari  hasil rapat pleno akhir tanggal 22 September 2020 diputuskan dengan Webinar dan sasarannya para Mahasiswa , Organisasi Pemuda dan Masyarakat Indonesia.  Akhirnya dibentuk Panitia sambil menunggu tema dari Kemensos.   Setiap berkomunikasi dengan Kemensos, selalu dengan jawaban karena masih kondisi pandemi covid 19, masih dalam pembahasan.   Untuk Webinar sudah diputuskan akan dilaksanakan tanggal 5 November 2020.  Mengingat dalam Webinar nara sumber dari pihak luar yaitu dari Kemenkes, Kepala daerah dan Pakar, jauh  jauh sebelumnya harus sudah siap TOR yang harus dikirim ke Nara Sumber.  Tema Webinar yang akan dilaksanakan tanggal 5 November 2020 adalah Pahlawan Dimasa Kini.

Sejak awal penulis bergabung di DPP LVRI, sudah  mengagumi kinerja para Pengurusnya yg dipandegani Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekjen.  Jiwa, Semangat dan Nilai Kejuangan 45 betul betul melekat didada para pengurus.  Sebagai pendatang baru tentunya berusaha mengikuti para senior yang lebih duluan masuk sebagai Pengurus DPP LVRI.  Termasuk dalam menyongsong Hari Pahlawan 10 November, ikut terlibat langsung dalam mempersiapkannya. 

Dalam renungan setelah memperingati Hari Pahlawan, semakin mengagumi semangat Para Pengurus DPP LVRI dalam mempersiapkan Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020.  Bisa dibayangkan walau belum ada tema resmi dari Kemensos, LVRI tetap merencanakan Peringatan yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2020.  Bagaimanapun untuk mengadakan Webinar dimana Nara Sumber dari luar dan pesertanya dari seluruh Indonesia pasti perlu waktu untuk mempersiapkan.

Apabila untuk memperingati Hari Pahlawan menunggu Tema maupun Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan, DPP LVRI tidak bisa melaksanakan Webinar pada tanggal 5 November.   Fakta Surat Edaran Menteri tentang Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Pahlawan baru dikeluarkan tanggal 6 November 2020 dengan Nomor  S.72/MS/B/5.4/PB.0501/11/2020.  Selanjutnya untuk Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 baru dilansir Kementerian Sosial pada tanggal 7 November 2020 (https://www.jogloabang.com/komunitas/pedoman-pelaksanaan-peringatan-hari-pahlawan-2020).
Walaupun situasi dalam pandemi covid 19, namun untuk adakan Peringatan Hari Pahlawan mestinya bisa dilakukan jauh sebelum bulan November.   Kalau tahun 2019, baik tema maupun pedoman peringatan Hari Pahlawan akhir Agustus 2019 sudah beredar, tahun 2020 empat hari sebelum tanggal 10 November 2020 baru diedarkan.    Bravo LVRI, akhir bulan September 2020 sudah mempersiapkan Peringatan Hari Pahlawan 2020.,,, MERDEKA (Penyunting Marsda TNI Purn Tumiyo SE)