Selasa, 16 Juli 2024

PEMBEKALAN MENHAN KEPADA CALON PERWIRA 2024 : PERWIRA KSATRIA PEMBELA TANAH AIR

Dalam rangka memberikan Pembekalan kepada para Taruna dan Taruni sebelum dilantik sebagai Perwira, Menhan Jendral TNI Purn Prabowo Subiyanto mengambil judul Perwira Ksatria Pembela Tanah Air.    Diawal sambutan dengan semangat dan berapi-api, Menhan  menyampaikan bahwa tanpa para Pejuang yang mengorbankan jiwa dan raga dalam merebut Kemerdekaan saat itu, para Calon Perwira tidak mungkin bisa hidup menikmati seperti yang dijalani sekarang ini. Disampaikan oleh Menhan bahwa sewaktu masih Letnan Satu saat bersama anggota berenang di kolam renang Manggarai, menemukan tulisan yang berbunyi verboden voor Honden en Inlander   yang artinya Anjing dan Pribumi dilarang masuk.   Saking panasnya, hati Menhan kala itu dimana, Bangsa Indonesia dinilai lebih rendah dengan anjing oleh Penjajah Belanda, dihancurkan tulisan tersebut. Diingatkan bahwa betapa nenek moyang kita menderita, disiksa bahkan dibunuh oleh Penjajah karena  berjuang untuk merdeka. Para Calon Perwira harus belajar masalah perjuangan para pendahulu. 

Menhan memberikan Pembekalan kepada Calon Perwira TNI dan POLRI

Bahkan para calon perwira diputarkan film buatan Belanda tentang kejejaman Penjajah terhadap para Pejuang yang ditembak langsung oleh tentara Belanda.  Film tersebut dibuat oleh orang Belanda sendiri, dan Menhan menyarankan Film ini diputar di smua tingkat pendidikan baik di Sekolah Umum maupun Sekolah Militer. 
Diingatkan oleh Menhan bahwa profesi yang diambil para Taruna dan Taruni adalah profesi yang terhormat dan mulia yang memerlukan pengorbanan.  Pengorbanan menuntut kerelaan berkorban baik Jiwa dan Raga, menuntut dan nasib bangsa dan rakyat berada dipundak para Taruna dan Taruni yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Perwira.   

Menhan didampingi Panglima TNI dan Kapolri

Apa yang disampaikan Menhan tidak jauh dengan JSN 45 (Jiwa Semangat dan nilai 45).   Dalam JSN 45 tersebut mengajarkan semangat perjuangan yang tinggi, keteguhan hati, optimisme, menghargai perjuangan para, pahlawan serta paham nilai-nilai kejuangan seperti cinta tanah air, anti penjajah, pantang  menyerah dan percaya diri untuk masa depan yang lebih baik.  Menhan juga membekali para Calon Perwira bahwa para calon Perwira harus memahami Tujuan Nasional yang tertuang dalam  Pembukaan UUD 45 yang isinya melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.   
Ditegaskan oleh Menhan, bahwa masuknya Para Taruna dan Taruni ke jajaran TNI dan POLRI adalah bagian dari tujuan Nasional

Foto bersama Menhan didampingi Panglima dan Kapolri beserta  Para Taruna dan Taruni 

Menhan juga juga mengutip kajian dari Harvat University terhadap peradaban di dunia yang bertahan diatas 300 tahun.   Disebutkan bahwa ada tiga unsur yang harus ada didalam dada para Calon Perwira yaitu  tentara yang unggul, polisi  yang unggul, dan birokrasi (ASN/Civil Service) yang unggul.  
Diakhir pembekalan diadakan foto bersama dengan Para Taruna dan Taruni dengan Menhan yang didampingi Panglima TNI dan  Kapolri (Kadep Kominfo DPP LVRI) 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar