Mengingat hasil reaktif, penulis putuskan isolasi mandiri dirumah, walaupun belum menerima hasil swap. Penulis langsung kasih informasi kepada istri dan minta lantai atas rumah khusus untuk penulis. Kebetulan rumah penulis berlantai 2, dan dirumah hanya bertiga istri dan pembantu. Penulis putuskan lantai bawah untuk istri, lantai atas penulis dan pembantu memang dibelakang dekat dapur.
Penulis minta ke istri n pembantu walau dirumah tetap jaga protokol kesehatan dengan 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kecuali dikamar masing masing bisa lepas masker. Selama ini memang kalau keluar rumah baru pakai masker, mulai saat itu dirumahpun harus memakai masker. Sampai dirumah penulis japri ke mantan Menkopolhukam kebetulan teman seangkatan dan setiap ada apa saja penulis selalu memberitahu beliau. Ternyata Menkopolhukam keluarganya mengalami hal yang sama. Dari keluarga besar Menkopolhukam yang terdiri istri anak cucu dan staf maupun sopir, pembantu total 23 orang yang terpapar 16 orang. Langsung Mantan Menkopolhukam mengirimkan obat2an dan Vitamin untuk keluarga penulis yang bisa digunakan selama 10 hari.
Sambil menunggu hasil swap, penulis minum vitamin dan obat dari Menkopolhukam, istri dan pembantu juga ikut minum terutama vitaminnya. Sebetulnya walau dinyatakan reaktif, penulis tidak merasakan apa apa. Selera makan biasa, penciuman normal, namun gimanapun perasaan tegang menunggu hasil swap tegang juga.
Tanggal 23 malam hasil swap baru dikirim dan dinyatakan positif terpapar covid 19. Dari RS Dr Suyoto menyampaikan karena positif covid 19, tanggal 24 Desember 2020 seluruh penghuni rumah harus swap ke RS Suyoto. Mengingat penulis positif, dalam menuju RS, istri dan pembantu diatar sopir, penulis sendirian naik grab.
Sesampainya di RS, semua dicek laborat dan dirotgen, untuk istri dan pembantu di swap. Awalnya penulis pingin isolasi di RS, ternyata penuh, akhirnya isolasi mandiri dirumah.
Tanggal 24 Desember 2020 sekitar jam 20.00 mendapat info dari RS, ternyata istri juga positif namun pembantu negatif. Masih bersyukur pembantu negatif, kalau satu rumah positif mau tidak mau harus isolasi di Wisma Atlit. Dari hasil konsul dengan dokter, karena rumah penulis memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, isolasi dirumah diijinkan. Penulis di lantai atas, istri di lantai bawah, pembantu di belakang dekat dapur. Makanan untuk Penulis dan istri disiapkan pembantu diluar kamar, dan berusaha tidak dekat dengan pembantu.
Selama isolasi, penulis maupun istri mengadakan giat rutin senam pagi sambil berjemur, penulis di teras atas istri di teras bawah. Memang terasa ada yang kurang, hidup dalam satu rumah namun kegiatan sendiri sendiri. Biasanya senam berdua, sholat berjamaah sekarang sendiri sendiri. Menunggu untuk jadwal swap berikutnya yang dijadwalkan tanggal 31 Desember 2020 terasa lama. Untung penulis punya hobi nunul nunul hp isi blog resmi milik penulis. Dijalani dengan sabar walau kadang terasa jenuh.
Akhirnya waktu yang ditunggu tanggal 31 Desember 2020 tiba, dan disebutkan akan di swap jam 09.00. Malam tanggal 30 Desember 2020 penulis tidak bisa tidur pulas gelisah. Pagi pagi diantar sopir, duduk dalam satu mobil namun tidak satu deret. Kebetulan mobil ada tiga bangku, sopir didepan, istri di bangku kedua penulis di bangku belakang. Ternyata walau sudah pensiun, penulis masih diperlakukan seperti waktu aktif. Swap tidak dilakukan di Ruang IGD, namun di ruang tunggu VIP.
Setelah selesai swap, kembali kerumah sambil ada perasaan was was. Persis jam 23.41 sambil menunggu tahun baru, dapat japri dari Petugas RS Dr Suyoto, hasil swap penulis dan istri negatif. Alhamdulillah hasil penantian 10 hari isolasi mandiri hasilnya dinyatakan negatif. Menurut penulis kunci keberhasilan atasi terpapar Covid 19 adalah disiplin dan semangat ikuti petunjuk dokter. Penulis dalam isolasi mandiri selalu minum multivitamin, susu beruang dan gunakan herbal NZ Pro 22 dan NZ Pro 99 serta disiplin makan teratur. Kebetulan penulis baca baca testimoni yang positif Covid 19 minum NZ Pro 22 dan NZ Pro 99 begitu swap hasilnya negatif. NZ Pro 22 dan NZ Pro 99 sudah terjual bebas di apotik atau online. Semoga pengalaman ini bisa digunakan bagi siapapun yang terpapar covid 19. Aamiin (disunting Marsda TNI Purn Tumiyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar