Senin, 10 Agustus 2020

DIKALA PANDEMI COVID 19, LVRI MENGADAKAN SIMPOSIUN DENGAN TETAP BERPEGANG PROTOKOL KESEHATAN.

Disaat pandemi covid 19, ternyata tidak menyurutkan semangat para Veteran Indonesia yang bernaung dibawah LVRI, untuk mengadakan Simposium dalam rangka Hari Veteran Nasional tahun 2020.   Simposium yang dilaksanakan tanggal 10 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Veteran Nasional dengan Tema Pewarisan Nilai Luhur JSN'45.    Dengan Persiapan yang relatif pendek, dimana Surat Keputusan Pembentukan Panitia Harvetnas tahun 2020 dengan Surat Keputusan no SKEP - 16/MBLV/XI/07/2020 baru terbit  tanggal 27 Juli 2020, praktis Panitia hanya waktu kurang 2 Minggu untuk mempersiapkan, namun acara berjalan sukses dan lancar.

Melihat pelaksanaan Simpusium yang diselenggarakan di Gedung Oerip Sumohardjo Kemhan, sebagai Pengurus DPP LVRI yang baru seminggu masuk LVRI, betul betul kagum dengan semangat Panitia sehingga Simposium berjalan lancar dan sukses. Walaupun penulis tidak masuk dalam panitia, namun mempuntai pengalaman  memandu daring, penulis ikut terjun mempersiapkan Simpusium.   Bahkan penulis yg hubungi Pusdatin Kemhan untuk pinjam peralatan daringnya.  Awalnya akan gunakan peralatan milik Binus operator luar, tetapi karena dari pihak Binus minta bayaran tinggi, akhirnya Binus dibatalkan.  Itu terjadi pads hari H-5, untung penulis sudah mendahului hubungi Pusdatin Kemham.

Simposium kali ini mungkin pertama terjadi karena menggabungkan pola konvensional dan pola virtual.  Dihadirkan  50 Mahasiswa dari 5 Universitas sebagai peserta dengan tetap berpegang Protokol  Kesehatan,  serta diikuti peserta diluar Jakarta melalui Daring.   Dari 5 Pemateri, 4 Nara Sumber menggunakan Daring satu Pemateri secara langsung.   

Yang menarik dalam Simposium ini adalah perhatian Menhan yang terjun  langsung memberikan Pidato , walaupun  berupa Rekaman, namun justru menambah semangat bagi para Veteran maupun peserta didalam gedung.   Setelah Pidato Menhan, dilanjutkan Sambutan Ketua Umum LVRI sekaligus membuka Simposium dalam rangka Harvetnas tahun 2020.    Dalam Keynote  Speaker yang disampaikan oleh Letjen TNI Purn Sayidiman S sebagai saksi sejarah dan pejuang veteran, yang  diusia 93 tahun tetap penuh semangat dengan mengambil   topik Penyalamatan NKRI dan Dasar Negara Pancasila.

Pemateri Pertama disampaikan dengan daring, oleh Guru Besar UGM Prof Dr Sudjito Atmoredjo, SH, M.Si, dengan makalah Perjuangan Mewujudkan Negara Hukum Subtantif Berdasarkan Nilai Nilai Pancasila.   Pemateri Kedua adalah Ketum Umum Muhammadiyah Prof Dr K.H Haedar Nashir, M.Si dan Pemateri Ketiga Akademisi Yudi Latief pH.D.   Pemateri Kedua dan Ketiga tidak mengambil Topik atau Makalah tertentu tapi sangat mengalir dengan tema simposium Pewarisan Nilai Luhur JSN'45.

Pemateri Keempat semula akan disampaikan oleh Kadep Pewarisan JSN'45 Mayjen TNI MAR (Purn) Nono Sukarno namun karena sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan disampaikan oleh Wa Sekjen DPP LVRI Brigjen TNI (Purn) F.H Djoko Kirmanto, S.Ip.   Pemateri terakhir tidak kalah menariknya dengan Makalah Penanaman Nilai Nilai Kejuangan Guna Menghadapi Permasalahan Bangsa.   Penyampaian Wakil Sekjen DPP LVRI ini berbeda dengan pemateri sebelumnya yang semua melalui daring, kali ini secara langsung dan tepat sekali karena para peserta tidak terlihat jenuh.

Suasana Simposium tidak membosankan karena pola penyampaian dari Pemateri  gunakan gabungan  antara Virtual dan Konvensional, namun juga tidak lepas dari kepiawaian moderator yang dipandu oleh Marsda TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto SH, M.H Staf Khusus Menhan.   Kesuksesan Simposium juga tidak lepas dari  kerja keras Panitia dengan Penasehat Waketum DPP LVRI dan Sekjen DPP LVRI maupun Penanggung Jawab oleh Ketum LVRI sendiri.

Mengamati jalannya  simposium, sebagai pendatang baru di DPP LVRI, penulis sangat menikmati simposium ini.  Ada rasa bangga, karena walau belum masuk sevagai panitia, namun ikut mengendalikan jalannya darinh.   Sambil mengikuti secara langsung jalannya simposium, penulis monitor di Telkomsel CloudX maupun YouTube, ternyata antusias peserta virtual termasuk luar biasa.  Ada sekitar 60 peserta melaui daring  dan sekitar 25 komentar dari pemirsa YouTube.  Peserta dari Aceh sampai Maluku, baik dari DPD maupu PPM, masyarakat umum.  Mungkin kalau tidak ada batasan waktu akan banyak yang nanggapi.  Ternyata dengan Alokasi Diskusi sekitar 50 menit, hanya bisa nanggapi 3 penanggap daring dan 3 penanggap peserta langsung. 

Dinamika Simposium gabungan Virtual dan Konvensional terlihat sangat tinggi.  Sehari sebelum Simposium para Pemateri minta jadwal dirubah, bahkan Keynote Speaker 12 jam sebelum simposium,  yang semula akan daring berubah menjadi rekaman, namun hasilnya cukup bagus.  Pagi hari sebelum Simposium,  rekaman Keynote Speaker baru  diedit oleh operator,  bahkan Pidato Menhan,  2 jam sebelum dimulai simposium juga baru direkam.   Beberapa menit sebelum simposium dimulai, dari beberapa Pemateri atau Nara Sumber,  belum bisa kontak dengan operator karena terbiasa dengan Zoom Meeting, namun kali ini menggunakan Telkomsel CloudX.    Alhamdulillah dengan kesigapan Panitia akhirnya detik detik terakhir semua Pemateri bisa komunikasi dengan operator.  Simposium berjalan Lancar dan Sukses.    Selamat Hari Veteran Nasional tahun 2020 dan MERDEKA (Disunting Marsda TNI Purn Tumiyo)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar