Rabu, 26 Agustus 2020

LUAR BIASA KINERJA ANAK BANGSA

Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 20 Agustus 2020,  kita dihebohkan berita nyangkutnya Pesawat N 250 Gatutkaca di Pintu Gerbang Tol Banyumanik Semarang.  Untuk bisa lewat konon ban Tronton  yang mengangkut badan pesawat N 250 harus dikempesin terlebih dahulu.    Akhirnya pesawat dengan tujuan Museum Dirgantara Adi Sucipto tanggal 21 Agustus 2020 baru sampai di Museum. 

Sebetulnya Pesawat N 250 Ciptaan Alm BJ Habibie merupakan pesawat tercanggih dikelasnya saat itu.  Pesawat yang mengudara saat peringatan 50 tahun kemerdekaan Indonesia, harus menjadi nongkrong selamanya gara gara krisis ekonomi tahun 1998.  Karya Alm Pak Habibie ini termasuk karya yang luar biasa, pesawat N 250 merupakan pesawat Turboprop pertama yang dikendalikan dengan Fly by Wire.   Dan merupakan pesawat terbesar produk IPTN yang sekarang dikenal dengan PTDI.   Dan ternyata Pesawat N 250 Gatutkoco juga merupakan Pesawat Transport Pertama buatan anak bangsa yang menghuni Museum Dirgantara Adi Sucipto dan merupakan pesawat ke 60.

Sebagai salah satu penerbang pesawat Casa 212 sebagai produk pertama IPTN tahun 1976, merasakan sedih campur haru melihat Pesawat N 250 Gatutkoco masuk Museum Dirgantara Adi Sucipto.  Pesawat N 250 ini di design sendiri oleh Alm Pak Habibie, konon mulai 1986, 10 tahun setelah produk pertama C 212, akhirnya bisa mengudara tepatnya tanggal 10 Agustus 1995.   Penerbangan perdana disaksikan langsung oleh Presiden Soeharto, dan merupakan hadiah 50 tahun Kemerdekaan Indonesia.  Terbang  selama 56 menit bisa mendarat dengan mulus, semua yang hadir termasuk Presiden Soeharto menyambut dengan tepuk tangan .   Pak Habibie saat itu mendapat ucapan dan pelukan yang hangat dari semua pejabat yang hadir.

Sudah dijelaskan didepan bahwa pesawat N 250 yang sudah mengantongi sekitar 900 jam terbang , harus masuk kandang gara gara krisis moneter 1998.  Ibarat anak muda baru semangat untuk bekarya tiba tiba di stop karena kebijakan politik.   Pasti syok, patah semangat tidak punya daya lagi.   Harus nongkrong selamanya, setelah  22 tahun berada dalam hanggar PTDI,  saat ini harus nongkrong  di Museum, ikut berjajar dengan pesawat tua lainnya.

Dibalik  nostalgia sedih, melihat anak bangsa dalam menyiapkan Pesawat N 250 Gatotkaca menjadi penghuni museum dirgantara ada rasa kebanggaan tersendiri.   Hanya dalam waktu satu minggu kedatangan di Museum, Pesawat N 250 sudah dirakit kembali seperti semula.  Tepatnya tanggal 26 Agustus 2020 Pesawat N 250 Gatutkaca sudah diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi Pesawat ke 60 penghuni Museum Dirgantara Mandala Lanud Adi Sucipto.   Semoga dengan masuknya Pesawat N 250 Gatutkaca di Museum Dirgantara, memacu dan menambah semangat para generasi muda untuk berkarya. Aamiin (Marsda Purn Tumiyo)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar