Ternyata peristiwa Heroik tidak hanya di Surabaya, Ambarawa di Sulawesi Utara utamanya di Manado juga terjadi Peristiwa Heroik. Pada awal tahun 1946, ternyata masih berkibar Bendera Belanda di Asrama/Tangsi KNIL Belanda di Telling Manado. Oleh sebab itu Organisasi Pemuda Pemudi Indonesia (PPI) dibawah Pimpinan B.G Lapian dan CH. Taulu merencanakan merebut Asrama/Tangsi KNIL Belanda.
Setelah berkoordinasi dengan baik akhirnya pada tanggal 14 Februari 1946 Subuh, PPI bisa menguasai Asrama/Tangsi KNIL Belanda tanpa perlawanan yang berarti. Mulai saat itu Bendera Merah Putih mulai berkibar di Manado. Pengibaran ini diikuti oleh PPI di Tondano, Tomohon, Air Madidi, Amurang, Kotamobagu sampai Gorontalo. Di Manado tanggal 14 Februari 1946 dikenal dengan sebagai Hari Merah Putih.
Selanjutnya untuk mengenang berkibarnya Bendera Merah Putih 14 Februari 1946, Jalan ex Asrama/Tangsi KNIL Belanda dijadikan Jalan 14 Februari. Termasuk Tokoh PPI dalam perebutan Asrama/Tangsi KNIL Belanda Bapak B.G Lapian dan Letkol CH Taulu diabadikan Monumen LAPIAN TAULAU di kota Kawangkoan dan di halaman depan Pintu Gerbang TMPN Manado.
Peristiwa Heroik 14 Februari 1946 ini disampaikan oleh Bapak Ben Wowor, sebagai saksi hidup yang saat ini masih segar bugar di usia 99 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar