Minggu, 09 Juni 2024

PEMBAHASAN SUBSIDI RUMAH

1. PROGRAM ATASI BACKLOG RUMAH SUDAH ERA ORLA SUDAH TERPIKIRKAN DENGAN ADANYA KONGRES PERUMAHAN PERTAMA TAHUN1952, NAMUN TEREALISASI ERA ORBA DENGAN DIDIRIKAN PERUM PERUMNAS SEBAGAI PENGEMBANG DAN BTN SEBAGAI BANK PENYALUR KPR. 

2. PERUMNAS BELUM MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN RUMAH, ADA TEROBOSAN DI KALANGAN TNI POLRI DENGAN MENDIRIKAN YKPP DAN KALANGAN PNS MENDIRIKAN BAPERTARUM, LANGKAH INI JUGA MASIH BELUM BISA ATASI BACKLOG RUMAH YANG MASIH TINGGI. 

3. DIKALANGAN TNI POLRI MASIH ADA TWP DENGAN MEMOTONG GAJI MEREKA, BACKLOG RUMAH MASIH TINGGI

4. SUBSIDI RUMAH SETELAH REFORMASI LEBIH TRANSPARAN BAIK PAGU MAUPUN SASARAN, NAMUN MASIH KURANG KONTROL DI LAPANGAN.   KENAIKAN PAGU TIDAK SEIRING DENGAN SASARAN/TARGET.

5. FLPP MENGUNAKAN APBN,  NAMUN PENGGUNA SUBSIDI MENGEMBALIKAN DENGAN BUNGA, ADA PELUANG PENYALAHGUNAAN 

6. TAPERA SEBETULNYA HANYA MELANJUTKAN FLPP,  NAMUN BUKAN MERINGANKAN PESERTA TAPI MEMERATKAN KRN ADANYA IURAN

SARAN

1. MASALAH PERUMAHAN PERLU KEMENTERIAN TERSENDIRI, PENANGANAN LEBIH TERPUSAT KARENA UNTUK KEBUTUHAN POKOK RAKYAT

2. FLPP ITU DANA BERGULIR, DAN MENGGUNAKAN APBN, SERTA MERUPAKAN SUBSIDI, MISAL DIKEMBALIKAN KE NEGARA TIDAK PERLU DENGAN BUNGA

3. TAPERA BERLANJUT PERLU REVISI UU NO 4/2016, DAN IKUTI POLA TAPERA SINGAPORE, BEGITU PESERTA BERUMAH TANGGA DAPAT RUMAH GRATIS. (PEMBERI KERJA 17 % , PEKERJA 20 %) 

4. IUR PEMBERI KERJA SEIMBANG DENGAN PEKERJA SEHINGGA TIDAK TERKESAN MEMAKSA /MEMERAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar