Rabu, 23 September 2020

TRANSPARANSI BP TAPERA AWAL YANG BAGUS.

Membaca berita di Kompas.com dengan judul Data Bapertarum PNS Telah Dialihkan ke BP Tapera, tanggal 23 September 2020, menunjukkan keseriusan BP Tapera sesuai janjinya bahwa akan mulai operasi Januari 2021.   Langkah ini tidak lepas dari acara Webinar tanggal 26 Juni 2020 dengan tema Ngopi Sore Bareng Jurnalis, Mau Dibawa Kemana Tapera ?  Webinar saat itu menampilkan para Nara Sumber dari Kementerian PUPR, BP Tapera, PPDPP, Bank Penyalur Kredit, Para Pengembang maupun beberapa Pengamat termasuk Penulis.  Webinar dipandu Pemimpin Redaksi Majalah Property&Bank Ir Indra Utama serta mantan Ketum DPP REI Soelaeman Siemawinata.

Penanggap pada umumnya para Pengembang maupun Pengamat, selain ada rasa optimis juga ada yang pesimis.  Apalagi BP Tapera ini ibarat metamorphose  dari Bapertarum dan PPDPP.   BP Tapera akan mengelola Dana yang cukup besar, dengan Modal awal sekitar 2,5 T dari Pemerintah, dari PPDPP yang saat Webinar sekitar 51,24 T dan dari Bapertarum sekitar 12 T.   Para penanggap pada umumnya menginginkan BP Tapera transparan  dalam kelola Dananya, termasuk  Dana Bapertarum yang notabene  milik PNS.  Apalagi nantinya akan mengelola seluruh Dana dari Pekerja yang ada di Indonesia termasuk Pegawai Pemerintah (ASN, TNI POLRI).

Langkah langkah BP Tapera yang semakin terbuka ini pasti akan disambut positif para calon pesertanya.  Sebagai contoh pada tanggal 11 September 2020,  ada pernyataan dari BP Tapera yang menyatakan BP Tapera Bakal Kembalikan Dana Taperum ke PNS.   Dimana untuk ASN Aktif akan dibukakan rekening sebagai saldo aktif awal Peserta BP Tapera.   Pengembalian ini akan disampaikan juga kepada  yang sudah pensiun maupun yang sudah meninggal kepada ahli warisnya. 

Sebagai peserta BP Tapera akan diberikan Buku Rekening, ini langkah luar biasa, sehingga Peserta tahu persis berapa dana yang mereka iur.  Berbeda yang berjalan selama ini, pada umumnya mereka tidak tahu berapa pastinya dana yang mereka iur, karena dipotong gaji secara otomatis.  Pola BP Tapera yang akan berikan buku Rekening, merupakan langkah baru dan lebih transparan.  Langkah ini perlu ditiru Taspen maupun Asabri, karena baik peserta Taspen maupun Asabri pada umumnya juga tidak tahu berapa iur mereka.

Mengingat BP Tapera akan menangani pengelolaan Dana dari seluruh pekerja yang terdiri dari kalangan swasta maupun negeri yang jumlahnya ratusan juta, keterbukaan atau transfaransi akan pegang peranan pokok.   Selain transparan, tidak kalah pentingnya kejujuran dan keteladanan bagi para pengelolanya.   Pengalaman pengelolaan Jiwasraya, Asabri maupun pengelola dana lainnya yang mengalami kegagalan bisa  untuk pelajaran karena BP Tapera.   BP Tapera  adalah  Badan   Pengelola Dana yang terbesar di Indonesia.   Semoga tujuan utama BP Tapera untuk memenuhi kebutuhan harkat hidup warga negara dibidang papan, berjalan lancar dan terwujud ,, Aamiin (Penulis Marsda TNI Purn Tumiyo)

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar