Kamis, 10 September 2020

DIKALA PANDEMI CORONA, KINERJA PPDPP LUAR BIASA

Membaca KOMPAS.com tanggal 5 September 2020, sebagai pengamat perumahan cukup kaget membaca kolom komentar  dengan judul Per 4 September, Subsidi Rumah Tembus Rp 8,8 Triliun.  Prestasi luar biasa untuk PPDPP di tahun 2020 disaat Pandemi Covid 19, dimana instansi lain untuk penyerapan Anggaran masih dibawah 50 %, untuk PPDPP bisa mencapai sekitar  84,8 %.  Dibanding tahun lalu pencapaian prestasi ini tergolong luar biasa, karena tahun lalu dalam kurun waktu yang sama hanya bisa capai sekitar 70 %.

Target PPDPP tahun 2020 adalah 102.500 unit dari pagu Anggaran 11 T.  Sampai dengan 4 September 2020 serapan PPDPP mencapai 86.928 unit dari dana 8.8 T.   Selanjutnya sampai saat ini total penyaluran FLPP dari 2010 sd 2020 atau selama 10 tahun mencapai sekitar 53,21 T.  Dari dana tersebut telah terbangun 744.530 unit rumah.   

Di era Pemerintahan Jkw dari akhir 4th p2014  atau mulai TA 2015 pagu Subsidi Rumah melalui FLPP ada peningkatan signifikan.   Era SBY selama 5 tahun pagu FLPP sekitar 18,72 T realisasi sekitar 361.105 unit, di era Jkw selama ini pagu sekitar 34,49 T realisasi sekitar 383.415 unit.   Penulis sering menyampaikan kenapa pagu FLPP semakin meningkat tapi serapan atau realisasi justru menurun ? Memang kenaikan harga tidak bisa dipungkiri, namun tentunya bisa diperkirakan sejauh mana pengaruhnya.   Tahun 2010 sd 2014 besaran Subsidi Rumah rata rata sekitar 51,8 juta/unit, era Jkw sekitar 90 juta/unit. 

Kebetulan tahun 2021 BP Tapera akan mulai beroperasi, dimana fungsi PPDPP nantinya akan diambil alih oleh BP Tapera.   Menurut penulis, saat ini waktu yang tepat untuk evaluasi.   Diharapkan BP Tapera akan lebih optimal dalam kinerjanya.   Akan semakin banyak MBR yang bisa dirumahkan.   Prestasi PPDPP dalam Pandemi Corona bisa menyerap Progam melebihi situasi biasa, perlu dicermati.   

Penulis sebagai Pengamat, yang kebetulan mempunyai pengalaman sebagai Pelaksana Program KPR untuk Prajurit TNI POLRI hanya prihatin, kenapa Pagu Anggaran FLPP yang hampir 2x lipat, tetapi serapan targetnya justru menurun. Semoga  prestasi PPDPP tahun  ini  bisa ditiru instansi lain terutama yang menggunakan APBN.   Disaat pandemi penyerapan di bulan September mencapai sekitar 88 %, ini capaian yang luar biasa.  Padahal instansi lain pada umumnya jauh dibawahnya.  Apa rahasianya ? Tentunya PPDPP yang bisa menjawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar