Penulis awal tahun 2015 telah menulis konsep mendukung Program Sejuta Rumah dengan Judul Rumah Gratis untuk Pegawai Pemerintah (http://www.propertynbank.com/rumah-gratis-untuk-pns-prajurit-tni-polri/). Yang dimaksud Pegawai Pemerintah adalah Anggota PNS dan Anggota TNI POLRI. Konsep penulis saat itu dengan harapan setiap anggota Pegawai Pemerintah yang akan Pensiun sudah memiliki rumah pribadi.
Konsep Penulis sepertinya kurang mendapat perhatian, karena syaratnya adalah perlunya didukung oleh Taspen dan Asabri. Kalau awal 2015 targetnya untuk para pegawai yang akan pensiun, konsep kali ini adalah bagi pegawai yang akan berkeluarga. Penulis adakan survey kecil kecilan mendata pegawai pemerintah yang berkeluarga setiap tahunnya. Ternyata setiap tahun pegawai yang berkeluarga itu sekitar 2% dan pada umumnya mereka belum siap rumah. Setelah berkeluarga ada yang tinggal bersama mertua ada yang cari kontrakan. Penulis kembali kemukakan konsep merumahkan ASN maupun Prajurit TNI POLRI terutama yang tergolong MBR atau yang baru saja nikah.
Para ASN dan Anggota TNI POLRI setiap bulannya potongan gaji untuk THTP (Tabungan Hari Tua dan Perumahan) sebesar 3,25%. Dana tersebut untuk ASN dikelola TASPEN, dan untuk TNI POLRI dikelola ASABRI. Berdasarkan data jumlah Pegawai Pemerintah (ASN TNI PLORI) saat ini sekitar 5,5 jt. Dari survey yang nikah setiap tahunnya sekitar 2 % atau sekitar 110.000 personil. Harga rumah sederhana saat ini sekitar 150 jt, berarti perlu dana sekitar 16.5 T. Kalau melihat Aset TASPEN n ASABRI saat ini mendekati 300 T, menurut perhitungan penulis, hasil pengembangan Aset bisa untuk merumahkan Pegawai Pemerintah atau Pemegang Polis TASPEN n ASABRI.
TASPEN n ASABRI merupakan BUMN, tentunya kalau Pemerintah membuat PP untuk mendukung Program Sejuta Rumah Jkw, bukan merupakan pelanggaran. Apalagi maksud dan tujuan didirikan TASPEN dan ASABRI untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang Polisnya.
Mengingat Pegawai Pemerintah (ASN, TNI POLRI) sejak disumpah menjadi Pegawai Pemerintah setiap bulannya diopotong gaji dan potongan tersebut saat ini sudah ratusan T, menurut penulis mereka sudah waktunya untuk mempunyai rumah sendiri. Bahkan begitu menikah langsung bisa memiliki rumah sederhana sesuai program pemerintah. Sehingga mereka bisa bekerja lebih optimal, tidak memikirkan masalah biaya sewa atau kontrak rumah. Rumah dinas yang ada belum bisa mencukupi untuk seluruh Pegawai Pemerintah baik ANS maupun TNI POLRI. Semua tinggal menunggu perhatian para Pejabat terkait terutama Menteri PUPR bahkan Presiden. Presiden sangat peduli dalam Program Sejuta Rumah.
Penulis yakin bila ide penulis ini dibaca Jkw, insya Allah akan terwujud. Merumahkan Pegawai Pemerintah dengan uang mereka tanpa mengganggu APBN. Anggaran dari Pemerintah bisa untuk merumahkan MBR diluar Pegawai Pemerintah, dengan syarat TASPEN dan ASABRI mendukung sepenuhnya. Awal tahun 2015, dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah Jkw, konsep penulis ada di Majalah Property &Bank dengan judul Rumah Gratis untuk Pegawai Pemerintah, kali ini penulis mencoba kembali dengan tulisan Mendukung Program Sejuta Rumah Jkw di Periode Kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar