Sabtu, 18 Januari 2025

PROGRAM BANGUN 3 JUTA RUMAH MBR ERA PRESIDEN PRABOWO

Mengikuti berita di Detik.CO  maupun Kontan.CO pada tanggal 16 Januari 2025, keduanya menyoroti tentang Program 3 Juta Rumah tahun 2025.   Program Unggulan Presiden Prabowo melalui Kementerian PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) dengan Program 3 Juta Rumah,  penulis sebagai pengamat perumahan amatiran hanya kagum dan berdoa semoga teruwujud.  Slogan yang bagus dan penuh optimis selalu terulang, era Mega terkenal dengan Program Sejuta Rumah, era SBY dengan Program Seribu Tower, era Jkw kembali dengan Program Sejuta Rumah.   Sesuai pengamatan penulis semua program tersebut tidak satupun yang terwujud.   
Mengamati Program Jkw dari tahun 2014 sd 2024 selama 10 tahun dengan pola FLPP dari Pagu sekitar 134,49 T realisasinya 1.274.802 unit.  Dalam 10 tahun 1.274.802 unit berarti setahun sekitar 137.480 unit.  Mungkinkah dalam setahun era Prabowo mampu membangun 3 juta unit.  Apalagi dalam berita Detik.CO maupun Kontan.CO, Kementerian PKP dalam 3 bulan baru mampu bangun 40.000 unit, berarti dalam setahun sekitar 160.000 unit.  Memang untuk sementara hasilnya sudah lebih bagus dari era Jkw.

Penulis jadi ingat tahun 2014 berkunjung ke Singapore mendampingi para Karyawan Perum Perumnas yang prestasi untuk study banding dengan Perumnas Singapore.   Memang di Singapore sepertinya tidak ada Permukiman Rumah Tapak.  Hunian di Singapore semua Rumah Vertikal atau Rumah Susun atau Apartemen.  Yang lebih mengherankan lagi semua Pegawai Pemerintah baik sipil maupun milter begitu berkeluarga langsung dapat apartemen gratis ukuran 90 m2. 

Di Indonesia Backlog rumah masih cukup tinggi, di akhir pemerintahan Jkw,  masih sekitar 12,7 juta.  Langkah Pemerintahan Prabowo dalam atasi Backlog rumah bisa dibilang fenomenal, dengan program 3 juta rumah.  Hal ini ditunjukkan dengan ada MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Investor dari Qatar tentang Pembangunan  1 juta rumah.   MoU ditanda tanangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Bapak Maruarar Sirait dengan Investor dari Qatar di depan Presiden Prabowo tanggal 8 Januari 2025.
Program 3 Juta Rumah era Prabowo ini memang sangat masuk akal, karena Ketua Satgas Perumahan Hashim  Djoyohadikusumo akhir tahun 2024 menyatakan bahwa Qatar dan Uni Emirat Arab akan membantu 7 Juta Unit Rumah.  Bantuan 5 Juta Unit Rumah oleh Pemerintah Qatar, 1 Juta Unit Rumah dari Dermawan Qatar dan  1 Juta Unit Rumah dari Pemerintah UEA.  Semoga program ini terwujud, dan masuk dalam sejarah karena baru kali ini setahun bisa membangun 3 juta unit rumah,, Aamiin (disunting oleh Marsda TNI Purn Tumiyo/Mantan Ketua GKPP/Mantan Dewas Perum Perumnas/Kadep Kominfo DPP LVRI) 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar