Senin, 04 November 2024

MBAH SARNO SOSOK VETERAN PEMBELA KEMERDEKAAN DWIKORA

Menjelang HARVETNAS 2024, beredar di Medsos tentang kehidupan prajurit yang pernah ikut beroperasi saat perang di Kalimantan Utara yang dikenal Operasi Dwikora.   Prajurit tersebut dikenal dengan Mbah Sarno karena lahir pada 20 April 1940 berarti saat ini berumur 84 tahun.   Setelah pensiun Pratu Sarno pangkat saat operasi Dwikora tinggal di Dusun Susukan, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunung Kidul.   Sebagai bukti bahwa Mbah Sarno pernah operasi Dwikora satu-satunya adalah Satya Lencana Wira Dharma yang ditanda tangani Menteri Koordinator Kompartemen Pertahanan Keamanan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jendral TNI A.H Nasution pada 6 Maret 1966.
Satu-satunya bukti Mbah Sarno pernah ikut Operasi Dwikora

Kehidupan Mbah Sarno memang memprihatinkan bahkan di medsos, diberitakan tinggal di bekas kandang ayam.   Sebagai putra Gunung Kidul setelah membaca berita di medsos, penulis hubungi Ketua Cabang LVRI Gunung Kidul untuk mengecek kebenaran berita tersebut.  Ternyata benar adanya.  Bahkan Ketua Cabang LVRI Gunung Kidul kirim foto saat bertemu Mbah Sarno.  
Rumah Mbah Sarno sebelum direhab

Selain kontak dengan Ketua Cabang LVRI Gunung Kidul, penulis juga kontak Bapak Djangkung Sudjarwadi yang kebetulan barusan menerima Bintang LVRI dari Ketum DPP LVRI. Pak Djangkung kebetulan juga putra daerah dari Gunung Kidul.   Awalnya Pak Djangkung akan merehab rumah Mbah Sarno, namun Pangdam Diponegoro sudah lebih awal ambil alih. Namun Pak Djangkung selama rumah dalam rehat menanggung semua kebutuhan Mbah Sarno termasuk penampungan sementara. 
Secara rutin Pak Djangkung nyantuni Mbah Sarno  selama rumahnya direhab

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Dedy Suryadi menepati janjinya untuk merehab rumah Mbah  SarnoSarno.  Awal September 2024 rumah Mbah Sarno mulai direhab,  rumah lama dirobohkan dan dibangun rumah baru.    Bangunan diselesaikan dalam dua bulan dan tanggal 4 November 2024 secara, simbolis rumah diserahkan kepada Mbah Sarno. 
Secara simbolis Pangdam IV/Diponegoro menyerahkan rumah kepada Mbah Sarno

Dalam penyerahan rumah secara simbolis dan penyerahan kunci, Pangdam IV/Diponegoro juga menyerahkan Piagam Veteran Pembela Kemerdekaan.  Proses pengurusan Piagam Veteran sebetulnya sudah sejak tahun 2014, dan akhirnya pada baru terwujud pada tanggal 4 November 2024.   
Pangdam IV/Diponegoro menyerahkan Piagam Veteran Pembela Kemerdekaan RI kepada Mbah Sarno


Di usia 84 tahun akhirnya Mbah Sarno menerima Rumah Baru dan Piagam Veteran Pembela Kemerdekaan RI.    Tentunya semuanya itu akan meningkatkan kesejahteraan mbah Sarno pada khususnya dan para Veteran pada umumnya.   Semoga semakin banyak para Pejabat peduli kepada Veteran Republik Indonesia, yang  faktanya kesejahteraannya perlu mendapat perhatian. (Disunting oleh Marsda TNI Purn Tumiyo/Kadep Kominfo DPP LVRI) 






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar