Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI Purn HBL Mantiri mengemukakan Bintang LVRI adalah Tanda Penghargaan Tertinggi dari LVRI yang dianugerahkan kepada orang yang berjasa atas partisipasi dan kontribusi positifnya kepada LVRI. Pemberian Tanda Penghargaan LVRI tentu dilaksanakan secara selektif dan tidak sembarangan, karena .kita harus menjaga marwah dan kehormatan kita sendiri sebagai LVRI.
Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI Purn HBL Mantiri dalam sambutannya pada acara Penganugerahan Tanda Penghargaan Bintang LVRI kepada Board of Director PT Bumitama Gunajaya Agro, Ir H. Roebianto di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Acara tersebut dihadiri Ketua Wantimpus LVRI Komjen Pol Purn Dr. Drs. H Ito Sumardi, Waketum I Letjen TNI Purn Muzani Syukur, para Kadep DPP LVRI, Dirvet Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Imanuel Pasaribu, keluarga Ir. H Roebianto, serta Direksi dan pimpinan PT Bumitama Gunajaya Agro.
Menurut Ketum DPP LVRI, H Roebianto telah memberikan nyata yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan organisasi LVRI. “Ini adalah bentuk komitmen mulia Bapak yang dapat dirasakan secara langsung manfaatnya bagi LVRI secara keseluruhan. Untuk itu, kami atas nama seluruh anggota Veteran Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta menganugerahkan Bintang LVRI kepada Bapak Ir. H Roebianto. Semoga dengan penganugerahan Bintang LVRI ini, samangat kerjasama Bapak dengan kami semakin meningkat,” katanya.
Ir. H Roebianto menyatakan menerima penghargaan itu dengan rasa haru dan kebanggaan yang luar biasa. “Jujur, saya tidak pernah bermimpi menerima penghargaan ini, apalagi mengharapkannya. Bagi saya yang penting adalah bekerja menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya, terus menebar nilai-nilai kebaikan dan berbuat bagi sesama,” ujarnya sembari menambahkan, dirinya tidak menyangka bahwa apa yang dia lakukan ada pihak, ada organisasi yang memantau apa yang dilakukannya, yang konon katanya memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan itu.
Juga disampaikan melalui jalur swasta, seperti dirinya di dalam industri kelapa sawit berupaya tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis semata, tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme, pengentasan kemiskinan melalui peluang pekerjaan, kontribusi dalam membayar pajak dan retribusi melalui pembangunan daerah-daerah di sekitar wilayah operasional. Perusahaan itu membayar pajak dan retribusi sebesar Rp1,3 triliun setiap tahun.
Acara penganugerahan Bintang LVRI itu diakhiri dengan foto bersama, pemberian ucapan selamat, dan ramah tamah.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar