Sabtu, 23 Agustus 2025

BALADA MUNAS V IKAL LEMHANNAS

Penulis sebagai Alumni IKAL LEMHANNAS, walaupun bukan Pengurus baik Pusat, Daerah maupun Angkatan, awalnya optimis Munas akan berjalan lancar dan penuh musyawarah dan mufakat.   Apalagi Pansel sudah siapkan 5 Calon Ketum, bahkan membuat SE bahwa paling lambat para Ketua DPD dan DPA IKAL menyerahkan satu calon dari lima calon yang diedarkan.  Para Calon tersebut masuk Pansel paling lambat 1 Agustus 2025. Penulis lebih optimis lagi karena kelima calon sudah menyampaikan visi dan misinya yang diedarkan dengan you tube.

Penulis jadi pesimis setelah melihat perkembangan sekitar dua minggu  sebelum Munas.  Seolah terjadi dua kubu, ada yang menghendaki Munas berjalan dengan Musyawarah dan Mufakat tetapi ada yang menghendaki adanya Voting.  Dari berita yang beredar ternyata yang menghendaki voting dapat dikatakan generasi anak muda.  

Awalnya penulis optimis, bahkan mempunyai bayangan Munas akan selesai sebelum Munas.  Kenapa mempunyai pemikiran demikian?  Bila usulan para Ketua DPD dan DPA IKAL dibuka bersama sudah bisa diketahui siapa yang mendapat dukungan terbanyak.   Saat Munas tinggal mengesahkan, tinggal sempurnakan AD/ART yang setiap Munas selalu diprogramkan.   

Saat diedarkan visi dan misi by you tube, penulis sempat komentar terkesan seperti kampanye terselubung, fakta disana walau bukan merupakan polling, tetapi terlihat berapa pemirsanya.  Saat itu Pak Dudung dilihat oleh 11.000 pemirsa, sedangkan para calon yang lain dibawah 300 pemirsa.  Saat penulis komen, ada yang menilai saya tidak paham you tube, padahal penulis adalah youtuber walau follower nya masih ribuan.   Sewaktu penulis buka you tube tersebut atau saat ini, kalau kita buka Pemirsa Dudung sekitar 13.000.

Melihat dimanika persiapan Munas yang makin meruncing perdebatan Munas secara Musyawarah Mufakat atau Voting, penulis menjadi pesimis, dan memprediksi Munas tidak akan mulus.  Ternyata prediksi penulis terbukti.   Penulis tidak ikut Munas, namun tetap monitor jalannya Munas.   Munas yg semestinya sore sudah bisa memutuskan Ketum Baru, fakta bahas tata tertib saja belum tuntas.   Bahkan melihat gelagat kurang kondusif, Sekjen IKAL memutuskan Munas ditunda.

Sebagai Alumni Lemhannas, melihat jalannya Munas kali ini sangat prihatin dan sedih, bahkan ini tragedi yang sangat memukul IKAL.   Para peserta saling teriak, seperti mimbar demo hampir tidak terkendali.  Munas yang seyogyanya hanya sehari dan sore sudah terpilih Ketum Baru, namun hampir magrib sidang Pleno I belum membuahkan hasil.   Akhirnya Sekjen selaku Pimpinan Sementara menyatakan  Munas  ditunda.  Sekjen  berani menunda Munas setelah konsultaai dengan Ketum dan Para Calon Ketum .

Sayang setelah ada pernyataan Munas ditunda,  ada kelompok yang melanjutkan sidang bahkan mengangkat Dudung sebagai Ketum IKAL periode 2025 - 2030.   Sah kah ini ? Penulis jadi ingat saat Moeldoko kudeta Demokrat, sekarang DAR kudeta IKAL.  BALADA MUNAS V IKAL LEMHANNAS (Marsda TNI Purn Tumiyo Alumni IKAL/KSA X)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar