Begitu membaca posting Dimas Nyoman (Walet 33) menyerahkan Jabatan Ketua Keluarga Besar Walet kepada Dimas Novy (Walet 37), naluri menulis langsung muncul. Saya sebagai Walet Tua menyadari paling sering sharing apa saja dengan tulisan, walaupun para walet banyak yang mungkin bosan. Tapi maaf adik adik Walet yang saya sayangi, ini adalah salah satu cara saya isi kesibukan. Kalian nanti akan merasakan kalau sudah semakin tua.
Dalam WAG ini yang relatif sepuh adalan Walet 01 dan saya susul, Walet 01 juga rajin posting di WAG ini, saya sebagai yuniornya berusaha ngimbangi. Apalagi Walet O1 adalah guru saya dalam terbang Dakota dan Cessna serta kebetulan kedua pesawat tersebut menjadi kekuatan Skadron Udara 4. Saat sebagai Komandan Skadron Udara 4, Walet 01 sangat membantu dalam menyiapkan Crew Pesawat Cessna 401/402. Sewaktu sebagai Wadanlanud Abd Saleh, beliau memilih terbang Cessna dari pada terbang Hercules. Itulah yang menyebabkan saya begitu dekat dengan beliau seolah satu Skadron.
Maaf mungkin karena saya suka menulis, begitu ada Ketua Keluarga Besar Walet yang baru, saya langsung buka Buku Jejak Sang Pengintai, terbitan tahun 2003. Mudah mudahan ada revisi buku yang terbaru. Dalam buku tersebut masih memuat Komandan Skadron Udara yang ke 9, Kepala Dinas Operasi yang ke 10, Kepala Dinas Pemeliharaan yang ke 8. Sedangkan untuk Walet baru yang ke 45, dan untuk JMU yang ke 18.
Ini hanya pemikiran, syukur sudah ada Buletin di Skadron Udara 4 untuk ikuti perkembangan yang ada. Perkembangan IT sudah luar biasa, membuat majalah *E* pun juga bukan merupakan hal yang asing, saya yakin anak Walet ada yang mampu memulai. Sebetulnya Sejarah Walet, di Wikipedia sudah ada revisi, dimana sampai saat ini sudah tercatat ada 20 Komandan Skadron sejak 1985, namun bisa dilengkapi nama Kadisops, Kadishar maupun Daftar Walet n JMU nya . Kebetulan saya baru buka Sejarah Skadron Udara 4 dan ada revisi saya, dimana masih disebutkan sebelum pindah ke Abd Saleh ditempatkan di Skadron Udara 2. Padahal Pesawat Dakota, Cessna, Dakota dan Skayvan belum pernah ditempatkan di Skadron Udara 2. Sebelum Peresmian Monumen Cessna di Museum Dirgantara Adi Sucipto, Ada Surat Perintah dari Kasau (Walet 27) untuk menelusuri Sejarah Cessna yang di Ketuai oleh Marsdya TNI (Purn) Ian Santosa PK. Ini revisi saya sore ini ini https://id.m.wikipedia.org/wiki/Skadron_Udara_4#Masa_Peralihan (Marsda TNI Purn Tumiyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar